Tsunami No.
Struktur Teks Peristiwa
memasuki air dangkal, kecepatannya akan menurun dan ketinggiannya akan bertambah.
Ketinggian gelombang itu juga bergantung pada bentuk pantai dan kedalamannya.
Gempa bumi yang tejadi di dasar laut sangat berpotensi menimbulkan tsunami dan sangat
berbahaya bagi manusia.
3. Interpretasi
Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan
tsunami dan tidak semua tsunami menimbulkan gelombang besar. Tsunami selalu menyebabkan
kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan yang paling besar terjadi ketika gelombang besar
tsunami itu mengenai pemukiman manusia
sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya.
Sumber : Kemendikbud 2013:118
2.2.3.2 Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Setiap jenis tulisan mempunyai ciri masing-masing untuk membedakan tulisan satu dengan tulisan yang lain. Ciri-ciri dari teks eksplanasi adalah sebagai
berikut: 1 teks eksplanasi bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan; 2 teks eksplanasi bersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dan
bagaimana; 3 teks eksplanasi disampaikan dengan gaya yang lugas dan menggunakan bahasa baku; 4 teks eksplanasi umumnya disajikan dengan
menggunakan susunan logis.
Teks eksplanasi harus ditulis berdasarkan kaidah teks baku yang mencakup ejaan, tanda baca, pilihan kata, kefektifan kalimat, dan keterpaduan pendapat.
Tujuan kebahasaan dari teks eksplanasi adalah untuk menerangkan proses-proses yang terjadi dalam pembentukan atau kegiatan yang terkait dengan fenomena-
fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya yang bertujuan menjelaskan. Dapat dikatakan teks eksplanasi fokus pada hal umum generic,
bukan partisipan manusia nonhuman participants, misalnya gempa bumi, banjir, hujan, dan pelangi. Selain itu, dimungkinkan menggunakan istilah ilmiah. Kata
istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu KBBI
2005:446. Dalam menulis sebuah karangan atau wacana tidak lupa dengan menggunakan kata hubung dalam kalimatnya, begitu juga dengan menyusun teks
eksplanasi secara tertulis ini. Alwi 2010:395 mengungkapkan kata hubung adalah kata yang menghubungkan antarklausa, kata hubung dibedakan menjadi
dua yaitu koordinatif dan subordinatif. Berikut penjelasannya.
Tabel 2.2 Jenis Kata Hubung No.
Jenis Fungsi
Contoh
1. Koordinatif
Konjungsi yang
menghubungkan dua
klausa atau lebih yang masing-masing
mempunyai kedudukan
yang setara dalam struktur konstituen kalimat.
dan, atau, tetapi, serta, lalu, kemudian, lagi pula,
hanya, padahal,
sedangkan, baik...maupun...,
tidak...tetapi, dan
bukannya...melainkan... 2.
Subordinatif Konjungsi
yang
No. Jenis
Fungsi Contoh
menghubungkan dua unsur kalimat
kalusa yang
kedudukannya tidak
sederajat. a.
Konjungsi waktu
Kata penghubung yang menjelaskan
hubungan waktu antara dua hal dan
peristiwa. setelah,
sesudah, sebelum, sehabis, sejak,
selesai, ketika, tatkala, sewaktu,
sementara, sambil, seraya, selagi,
selama, sehingga, sapai b.
Konjungsi syarat
Konjungsi syarat
yang menjelaskan suau hal bisa
terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau
dijalankan. jika,
kalau, jikalau,
asalkan, bila, manakala
c. Konjungsi
pengandaian Konjungsi
yang menyatakan pengandaian
atau mengandaikan
sesuatu hal. andaikan,
seandainya, andaikata,sekiranya
d. Konjungsi
tujuan Merupakan
kata penghubung
modalitas yang menjelaskan maksud
dan tujuan suatu acara atau tindakan
agar, supaya, biar
e. Konjungsi
konsesif pembenaran
Konjungsi penjelas yang berfungsi menggabungkan
suatu kalimat
dengan bagian penjelasnnya. Atau
suatu konjungsi
yang biarpun,
meskipun, sungguhpun, sekalipun,
walaupun
No. Jenis
Fungsi Contoh
menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan
atau mengakui suatu hal, dan menolak hal lain yang
ditandai konjungsi
tersebut. f.
Konjungsi pembandingan
atau kemiripan Kata
penghubung perbandingan
yang berfungsi menghubungkan
dua hal
dengan cara
meperbandingkan dua hal tersebut.
seakan-akan, seolah-
olah, sebagaimana,
seperti, sebagai,
bagaikan, laksana,
daripada, alih-alih, ibarat
g. Konjungsi
sebab atau
alasan Konjungsi
sebab menjelaskan bahwa suatu
peristiwa terjadi karena suatu sebab.
Sebab, karena,
oleh karena
h. Konjungsi
hasil atau
akibat Konjungsi
akibat menjelaskan bahwa suatu
peristiwa terjadi akibat suatu hal yang lain.
sehingga, sampai
i. Konjungsi
caraalat Konjungsi yang berfungsi
untuk menerangkan cara bagaimana terjadinya atau
berlakunya dengan, tanpa
2.2.3.3 Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi