Instrumen Tes Keterampilan Instrumen Tes

dapat bernilai skor antara 10 sampai 30, sedangkan bobot yang diberikan tidak sama. Tiap aspek beserta skor tersebut dijelaskan kembali dalam tabel kriteria penilaian keterampilan menyusun teks eksplanasi sebagai berikut. Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Keterampilan Menyusun Teks Eksplanasi No Aspek Kriteria 1. Isi Sangat Baik : menguasai topik tulisan; pengembangan teks eksplanasi lengkap; relevan dengan topik yang dibahas. Baik : cukup menguasai permasalahan; pengembangan eksplanasi terbatas; relevan dengan topik tetapi kurang terperinci Cukup : penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai Kurang : tidak menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan dengan topik; atau tidak layak dinilai 2. Organisasi Sangat Baik : struktur teks eksplanasi lengkap dan runtut, ekspresi lancar, gagasan diungkapkan dengan jelas, padat, tertata dengan baik, urutan logis, kohesif. Baik : struktur teks diskusi lengkap dan runtut, namun kurang lancar, kurang terorganisasi tetapi ide utama ternyatakan, pendukung terbatas, logis tetapi tidak lengkap Cukup : struktur teks tidak lengkap dan runtut, tidak lancar, gagasan kacau atau tidak terkait, urutan dan pengembangan kurang logis. Kurang : tidak komunikatif, tidak terorganisasi, atau No Aspek Kriteria tidak layak dinilai. 3. Kosakata Sangat Baik : pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata; Baik : penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kataungkapan kadang-kadang salah tetapi tidak mengganggu Cukup : penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakataungkapan; makna membingungkan atau tidak jelas Kurang : penguasaan kosakata kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata rendah; tidak layak nilai 4. Penggunaan Bahasa Sangat Baik : konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan bahasa urutanfungsi kata, artikel, pronomina, preposisi Baik : konstruksi sederhana tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa fungsiurutan kata, artikel, pronomina, preposisi, tetapi makna cukup jelas Cukup : terjadi banyak kesalahan dalam konstruksi kalimat tunggalkompleks sering terjadi kesalahan pada kalimat negasi, urutanfungsi kata, artikel, pronomina, kalimat fragmen, pelesapan; makna membingungkan atau kabur Kurang : tidak menguasai tata kalimat; terdapat banyak kesalahan; tidak komunikatif; tidak layak dinilai 5. Mekanik Sangat Baik : menguasai aturan penulisan; terdapat No Aspek Kriteria Penulisan sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf Baik : kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna Cukup : sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tangan tidak jelas; makna membingungkan atau kabur. Kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak terbaca; tidak layak dinilai

3.5.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes merupakan suatu instrumen yang digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran, sikap spiritual dan sikap sosial pembelajaran menyusun teks eksplanasi. Instrumen nontes dalam penelitian ini berupa lembar observasi, pedoman wawancara, jurnal, dan dokumentasi berupa foto.

3.5.2.1 Lembar Observasi

Observasi merupakan pedoman pengumpulan data yang objeknya tidak terbatas, bisa berupa orang bisa juga berupa alam. Pada penelitian ini, pedoman observasi yang pertama digunakan untuk mengamati proses pembelajaran peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung. Aspek yang diamati pada penelitian ini meliputi: 1 mengidentifikasi topik dan mengatur ke dalam kelompok-kelompok berdiskusi; 2 merencanakan tugas yang akan dipelajari; 3 melaksanakan investigasi terkait dengan topik teks eksplanasi; 4 menyiapkan laporan akhirmenyusun teks eksplanasi; 5 memperentasikan laporan akhirmempresentasikan hasil teks eksplanasi di depan kelompok lain; dan 6 evaluasimemberikan umpan balik. Pedoman observasi yang kedua digunakan untuk mengamati sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik pada saat pembelajaran berlangsung. Aspek pada sikap spiritual yang diamati pada penelitian ini meliputi: 1 peserta didik menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi dengan teman dan guru ketika pembelajaran menyusun teks eksplanasi; 2 peserta didik menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Indonesia dalam menyusun teks eksplanasi. Menurut Kemendiknas dalam Wibowo 2013:15 sikap sosial adalah perilaku seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Dan beberapa aspek sikap yang merupakan dari wujud sikap sosial yang harus diamati pada saat penelitian meliputi: 1 sikap jujur peserta didik; 2 sikap disiplin peserta didik; 3 sikap tanggung jawab peserta didik; 4 sikap peduli peserta didik; 5 sikap santun peserta didik; dan 6 sikap percaya diri peserta didik. Tabel 3.6 Pedoman Observasi Proses Pembelajaran No. Apek Indikator Skor 1 2 3 4 1. Mengidentifikasi topik dan mengatur ke dalam Mengidentifikasi topik dan membentuk kelompok

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEDIA KARIKATUR BERPIDATO BERTEMA KEBUDAYAAN INDONESIA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NE

2 48 315

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK BERBANTUAN MEDIA KLIPING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII H SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BAT

3 31 306

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PERISTIWA ALAM PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP N 1 BLORA

26 204 230

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) MENGGUNAKAN MEDIA PUZZLE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP MUHAMMADIYAH 1

0 13 235

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM BENTUK PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBANTUAN MEDIA AMPLOP BERGAMBAR PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A S

1 10 204

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA TEKS BACAAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VII- F SMP NEGERI 2 GATAK KABUPATEN SUKOHARJO.

0 0 8

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif pada Materi Teks Eksplanasi Peserta Didik Kelas VII SMP.

0 0 2