Kemudian Gagne dan Briggs dalam Arsyad 2013:4 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan
untuk menyampaiakn isi materi pengajaran yang terdiri anatra lain buku, tape recorder, keset, video, camera, video recorder, film, foto, gambar, grafik, televisi,
dan komputer. Selain itu, media tersebut juga harus dapat berperan sebagai asarana komunikasi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran
sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran. Menurut Hanafiah 2013:59 media pembelajaran merupakan segala
bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong peserta didik belajar secara cepat, tepat, mudah, benar, dan tidak terjadinya verbalisme. Jadi,
tujuan digunakannya media dalam sebuah pembelajaran adalah untuk meningkatkan hasil belajar dan mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah sumber belajar dan alat bantu yang berupa manusia, benda,
peristiwa, metode dan teknik yang digunakan sebagai sarana komunikasi yang efektif, efisien, dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan yang ditentukan serta menarik minat peserta didik. Jadi, media pembelajaran secara langsung turut menentukan
berhasil dan tidaknya suatu tujuan pembelajaran.
2.2.8.1 Fungsi Media dalam Proses Belajar Mengajar
Sudjana 2008:99 merumuskan fungsi media pembelajaran menjadi enam kategori, yaitu 1 sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi mengajar yang
efektif; 2 media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan guru; 3 penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan
bahan pelajaran; 4 untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru; 5 mempertinggi mutu
belajar mengajar; 6 media pembelajaran bukan alat hiburan. Pengguanaan media audiovisual dalam menyusun teks ekspalansi pada penelitian ini telah disesuaikan
sengan fungsi-fungsi media pembelajaran. Salah satu fungsinya adalah alat penunjang pembelajaran agar pembelajaran dapat berlangsung efektif sehingga
mempercepat proses penyerapan materi yang disampaikan oleh guru. Tidak hanya untuk mempercepat penyerapan materi saja, tetapi penggunaan media
pembelajaran tersebut juga dapat meningkatkan mutu pembelajaran yang ada. Menurut Levie dan Lenz dalam Arsyad 2013:20 mengemukakan empat
fungsi media pembelajaran, khususnya media visual yaitu 1 fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian peserta didik
untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran; 2 fungsi afektif media
visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar; 3 fungsi kogntif media visual dapat terlihat dari
temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian-pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar; dan 4 fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu peserta didik
yang lemah daloam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dari beberapa fungsi di atas, diharapkan media yang
digunakan dapat menambah minat, motivasi, dan mempertinggi hasil belajar peserta didik.
Kempt dan Dayton dalam Arsyad 2013:21 menyebutkan fungsi media pembelajaran khususnya media audiovisual yaitu selain sebagai informasi jika
harus melibatkan peserta didik baik dalam bentuk atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Intinya dalam
proses pembelajaran, terdapat beberapa media yang dapat digunakan. Salah satu media yang efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran adalah media
audiovisual. Dengan menggunakan media audiovisual, siswa diharapkan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.
2.2.8.2 Manfaat Media Pembelajaran