Defenisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

terhadap 30 orang teman sejawat diluar Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam..

4.5 Defenisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono 2008:32 definisi operasional variabel adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini menggunakan 5 variabel independen yaitu Remunerasi X 1 , Mutasi X 2 , Whistleblowing System X 3 , Motivasi X 4 , dan Kepuasan Kerja X 5 . Variabel dependen yaitu Prestasi Kerja Y, sedangkan Komitmen Organisasi Z sebagai variabel moderasi. Definisi operasional variabel penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Remunerasi Remunerasi adalah imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemberi kerja untuk pekerjanya dan diterima atau dinikmati oleh pekerjanya, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrument penelitian yang mengukur dimensi imbalan dengan indikator gaji, insentip dan bonus, dimensi balas jasa dengan indikator pemberian cuti, tunjangan pengobatan, fasilitas kredit, rekreasi dan beasiswa pendidikan, dan dimensi penghargaan dengan indikator kenaikan pangkat istimewa dan promosi karier. Variabel Remunerasi diukur dengan 14 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Universitas Sumatera Utara Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Palagia, Brasit Amar 2009. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka Imbalan, balas jasa dan penghargaan akan semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. b. Mutasi Mutasi adalah kegiatan pemindahan personel dari satu tempat ke tempat lain yang sederajat. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi pola mutasi dan penempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan bakat, minat maupun keinginan pegawai untuk mencapai tujuan mempertinggi prestasi kerja, mendorong mencapai tujuan organisasi dan diakui dirinya sebagai pegawai. Variabel Mutasi diukur dengan 10 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Judas 2013. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka pola mutasi dan penempatan kerja semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. c. Whistleblowing System Whistleblowing system adalah Saluran dan pengelolaan pengaduan di Direktorat Jenderal Pajak. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi ketenangan, kehati-hatian dalam bekerja dan juga kepercayaan terhadap sesama pegawai atau rekan kerja. Variabel Whistleblowing System diukur dengan 9 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Universitas Sumatera Utara Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka ketenangan, kehati-hatian dalam bekerja dan juga kepercayaan terhadap sesama pegawai atau rekan kerja semakin baik, dan begitu pula sebaliknya d. Motivasi Motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi tingkat motivasi melalui instrument melalui indikator semangat kerja, lingkungan kerja dan perkembangan perusahaanInstansi. Variabel Motivasi diukur dengan 10 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Ariani, Utami, Susilo 2012. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka semangat kerja, lingkungan kerja dan perkembangan perusahaanInstansi semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. e. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi tingkat kepuasan kerja melalui Universitas Sumatera Utara instrument melalui indikator moral kerja, kesenangan dalam bekerja baik dalam pekerjaan maupun luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Variabel Kepuasan Kerja diukur dengan 10 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Ariani, Utami, Susilo 2012. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka moral kerja, kesenangan dalam bekerja baik dalam pekerjaan maupun luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. f. Komitmen Organisasi Komitmen Organisasi adalah derajat yang mana pekerja percaya dan menerima tujuan-tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi tingkat komitmen pegawai melalui indikator : kesetiaan , kemauan, dan kebanggaan. Variabel Komitmen Organisasi diukur dengan 12 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian Pantja Djati Khusaini 2003. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka kesetiaan , kemauan, dan kebanggaan semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. Universitas Sumatera Utara g. Prestasi Kerja Prestasi Kerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Skor penilaian dari jawaban responden melalui instrumen penelitian yang mengukur dimensi tingkat penyelesaian atau hasil nyata dalam pekerjaan melalui indikator: kualitas, kuantitas, inisiatif dan tanggung jawab kecakapan. Variabel Prestasi Kerja diukur dengan 7 butir pertanyaan yang berkaitan dengan indikator yang digunakan dengan menggunakan skala likert dengan kriteria penilaian sebagai berikut Skor 1 = Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 = Tidak Setuju TS, Skor 3 = Netral N, Skor 4 = Setuju S, Skor 5 = Sangat Setuju SS. Kuesioner ini diadopsi dari penelitian S. Pantja Djati M. Khusaini 2003. Semakin tinggi bobot skala yang diperoleh dari hasil kuesioner maka kecakapan semakin baik, dan begitu pula sebaliknya. Dari hasil pemaparan defenisi operasional dan metode pengukuran variabel di atas, ringkasan hasil pemaparan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel Defenisi Operasional Parameter Skala Pengukuran Remunerasi X1 Remunerasi adalah imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemberi kerja untuk pekerjanya dan diterima atau dinikmati oleh pekerjanya, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung Dimensi Imbalan, dimensi Balas Jasa, Dimensi Penghargaan Likert Universitas Sumatera Utara Mutasi X2 Mutasi adalah kegiatan pemindahan personel dari satu tempat ke tempat lain yang sederajat Dimensi pola mutasi dan penempatan kerja yang sesui dengan minat dan bakat Likert Whistleblowing System X3 Whistleblowing system adalah Saluran dan pengelolaan pengaduan di Direktorat Jenderal Pajak s Dimensi ketenangan, kehati-hatian dalam bekerja dan juga kepercayaan terhadap sesama pegawai atau rekan kerja Likert Motivasi X4 Motivasi adalah kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan- tujuan keorganisasian yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu Semangat kerja, Lingkungan kerja dan Perkembangan perusahaanInstansi. Likert Kepuasan Kerja X5 Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya Moral kerja, Kesenangan dalam bekerja baik dalam pekerjaan maupun luar pekerjaan. Likert Komitmen Organisasi Z Komitmen Organisasi adalah derajat yang mana pekerja percaya dan menerima tujuan- tujuan organisasi dan akan tetap tinggal atau tidak akan meninggalkan organisasi Kesetiaan, Kemauan, dan Kebanggaan Likert Prestasi Kerja Y Prestasi Kerja pegawai adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan Kecakapan Likert Universitas Sumatera Utara tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

4.6 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Tata Cara Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 56 52

Hubungan Mutasi terhadap Prestasi kerja pada kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan.

11 121 93

Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat

20 105 86

Peranan Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Administrasi Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 47 53

PENGARUH REMUNERASI, BEBAN KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI DAN JEPARA

0 0 13

Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Landasan Teori 2.1.1 Remunerasi - Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 8

KERJA, DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM) TESIS

0 0 15