Uji t HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

c. Uji t

Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya secara parsial. Proses perhitungan menggunakan SPSS melalui analisis regresi linier dan hasilnya dapat dilihat pada tabel Coefficiennts. Dari hasil uji t, maka akan diketahui level of significant dari setiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari Alpha 5 maka secara parsial variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikatnya, dan begitu pula sebaliknya. Berikut ini hasil ringkasan uji t yang dilakukan dengan menggunakan software SPSS : Tabel 5.17 Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 14.810 2.220 6.671 .000 Total_X1 .175 .050 .504 3.535 .001 Total_X2 .051 .059 .115 .872 .386 Total_X3 .119 .058 .242 2.059 .043 Total_X4 .380 .083 .563 4.562 .000 Total_X5 .028 .072 .049 .389 .698 a. Dependent Variable: Y Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran 7 Berdasarkan tabel 5.17 jika menggunakan taraf signifikansi α = 0.05 5 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Remunerasi X1, Whistleblowing System X3 dan Motivasi X4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja dengan nilai signifikansi masing-masing variabel adalah sebesar X1 = 0.001, X3 = 0.043 dan X4 = 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05 5, sedangkan Mutasi X2 dan Kepuasan Kerja X5 berpengaruh positif tapi tidak signifikan Universitas Sumatera Utara terhadap prestasi kerja dengan nilai signifikansi masing-masing variabel adalah sebesar X2 = 0.386 dan X4 = 0.698 lebih besar dari alpha 0.05 5. Dari nilai-nilai koefisien tersebut, maka dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Y = 14.810 + 0,175 X 1 + 0,051 X 2 + 0,119 X 3 + 0,380 X 4 + 0,028 X 5 Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta bernilai positif dan koefisien pada variabel Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi dan Kepuasan Kerja bernilai positif. Hal ini menandakan bahwa persamaan regresi berganda tersebut memiliki hubungan yang searah. Artinya Prestasi Kerja akan meningkat seiring dengan meningkatnya Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi dan Kepuasan Kerja dalam menentukan tercapainya Prestasi Kerja. b. Konstanta sebesar 14.810 artinya bahwa prestasi kerja tetap sebesar konstanta meskipun variabel remunerasi, mutasi, whistleblowing system, motivasi dan kepuasan kerja bernilai nol.

B. Hasil Uji Hipotesis Kedua

Pengujian hipotesis kedua ini dilakukan setelah pengujian regresi berganda yang dilakukan sebelumnya. Pengujian hipotesis kedua ini menggunakan analisa regresi berganda dengan uji residual, dan variabel moderasinya adalah komitmen organisasi. Penggunaan variabel moderasi ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis bahwa variabel komitmen organisasi selaku variabel moderasi dapat memoderasi pengaruh variabel independen yaitu remunerasi, mutasi, whistleblowing system, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja. Hasil Universitas Sumatera Utara uji residual dengan persamaan Z = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + e dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5.18. Tabel 5.18 Hasil Uji Residual Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 9.970 4.752 2.098 .039 Total_X1 .101 .106 137 .955 .343 Total_X2 .049 .125 .053 .393 .695 Total_X3 .119 .124 .114 .961 .340 Total_X4 .530 .178 370 2.970 .004 Total_X5 .175 .153 .144 1.139 .258 a. Dependent Variable: Z Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran 8. Dari tabel 5.18, berdasarkan hasil uji residual menggunakan taraf signifikansi α = 0.05 5 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial hanya Motivasi X4 berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dengan nilai signifikansi variabel adalah sebesar X4 = 0.004, lebih kecil dari alpha 0.05 5, sedangkan Remunerasi X1, Mutasi X2, Whistleblowing System X3 dan Kepuasan Kerja X5 berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap komitmen organisasi dengan nilai signifikansi masing-masing variabel adalah sebesarX1= 0.343, X2 = 0.695, X3=0.340 dan X5 = 0.258 lebih besar dari alpha 0.05 5. Setelah melakukan uji residual maka nilai residual yang diperoleh dari model tersebut akan digunakan sebagai variabel dependen sedangkan variabel Y sebagai variabel independen pada uji regresi berikutnya dengan persamaan : e = α + β6Y Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah hasil pengujian hipotesis kedua : Tabel 5.19 Hasil Uji Hipotesis Kedua Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 7.087 3.534 2.005 .048 Total_Y -.136 .129 -.116 -1.047 .298 a. Dependent Variable: Abresid2 Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran 8 Dari tabel 5.19, berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan diketahui bahwa nilai prestasi kerja Y tidak signifikan yaitu sebesar 0.298 α = 0.05, dan nilai koefisiennya adalah -0.136. Sebuah variabel dikatakan sebagai variabel moderasi jika memiliki koefisien yang negatif dan berpengaruh signifikan. Berdasarkan tabel 5.18 dan tabel 5.19 dapat dilihat persamaan Hasil Uji Residual : Z = 9,970 + 0,101 X 1 + 0,049 X 2 + 0,119 X 3 + 0,530 X 2 + 0,175 X 2 + e | e | = 7,087 - 0,136 Y Berdasarkan output coefficient tabel 5.19 menggambarkan nilai signifikan 0,298 lebih besar dari alpha 0,05 dan nilai koefisien parameternya negatif yaitu - 0,136, maka dapat disimpulkan bahwa variabel komitmen organisasi sebagai variabel moderasi tidak memoderasi memoderasi pengaruh antara remunerasi, mutasi, whistleblowing system, motivasi dan kepuasan kerja prestasi kerja pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam. Artinya, Hipotesis 2 H2 tidak dapat diterima. Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Perubahan Tutupan Lahan Kota Lubuk Pakam Antara Tahun 2012 Dengan 2015

3 63 68

Tata Cara Pengurangan Pembayaran Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 56 52

Hubungan Mutasi terhadap Prestasi kerja pada kantor Pelayanan Bea Dan Cukai Wilayah I Medan.

11 121 93

Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Rantau Prapat

20 105 86

Peranan Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Administrasi Perpajakan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

2 47 53

PENGARUH REMUNERASI, BEBAN KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PATI DAN JEPARA

0 0 13

Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Landasan Teori 2.1.1 Remunerasi - Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor

0 0 41

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Pengaruh Remunerasi, Mutasi, Whistleblowing System, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja, Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam)

0 0 8

KERJA, DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM) TESIS

0 0 15