Komitmen Organisasi Z adalah sebesar 43.5181. Hal ini berarti Komitmen Organisasi dalam mendukung prestasi kerja sudah baik oleh masing-masing
pegawai. Rata-rata jawaban kuesioner untuk mengukur Prestasi Kerja Y adalah sebesar 27.1325. Hal ini berarti Prestasi Kerja Sudah baik.
5.1.3.3. Uji Asumsi Klasik Data Penelitian
Untuk keperluan analisis dengan menggunakan model regresi, maka variabel yang dioperasikan harus memenuhi persyaratan sehingga tidak
menimbulkan hasil yang bias dalam pengujian. Persyaratan tersebut adalah data yang digunakan harus berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas antar
variabel independen serta tidak adanya gejala heteroskedastisitas dalam variabel yang digunakan dalam penelitian.
a. Uji Normalitas
Untuk menentukan data berdistribusi normal atau tidak dapat digunakan rasio skewness dan rasio kurtosis berdasarkan variabel unstandardized residual.
Rasio skewness dapat diketahui dengan membagikan nilai skewness dengan standard error skewness, sedangkan rasio kurtosis dapat diketahui dengan
membagikan nilai kurtosis dengan standard error kurtosis. Apabila kedua rasio berada diantara -2 dan +2 maka distribusi data adalah normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Skewness
Kurtosis Statistic Statistic
Statistic Statistic
Statistic Statistic
Std. Error
Statistic Std.
Error
Unstandardized Residual
83 -6.89077 6.18768 -1.36E-15 2.32205812
-.093 .264
.929 .523
Valid N listwise
83
Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran 6 Rasio Skewness =
−0.093 0.264
= −0,352
Rasio Kurtosis =
0.163 0.688
= 1,776 Kedua Rasio berada diantara -2 dan +2. Hal ini berarti data yang digunakan
dalam penelitian berdistribusi normal.
Gambar 5.1 Histogram
Gambar 5.2 Normal P-P Plot
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menjadi terganggu. Uji ini dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dari masing-masing variabel bebasnya. Apabila nilai VIF adalah
10, maka hal ini berarti variabel bebas tidak memiliki masalah multikolinearitas.
Tabel 5.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
14.810 2.220
6.671 .000
X1 .175
.050 .504
3.535 .001
.366 2.731
X2 .051
.059 .115
.872 .386
.425 2.355
X3 .119
.058 .242
2.059 .043
.540 1.852
X4 .380
.083 .563
4.562 .000
.489 2.046
X5 .028
.072 .049
.389 .698
.473 2.114
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data Primer Olahan Pada Lampiran 6 Dari tabel 5.13 diketahui bahwasanya nilai variance inflation factor VIF
dari masing-masing variabel bebasnya adalah 10. Hal ini berarti variabel independennya terbebas dari masalah multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Heteroskedastisitas