Baron dan Greenbeg dalam Umam 2012:259, menyatakan bahwa komitmen memiliki arti penerimaan yang kuat dalam diri individu
terhadap tujuan dan nilai-nilai perusahaan, sehingga individu tersebut akan berusahadan berkarya serta memiliki hasrat yang kuat untuk tetap bertahan
di perusahaan tersebut. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
komitmen organisasional adalah suatu ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan adanya kepercayaan dan penerimaan yang
kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi, dan keinginan yang kuat untuk
mempertahankan kedudukan sebagai anggota organisasi.
2.4.2 Pembentukan Komitmen Organisasi
Allen Meyer dalam Umam 2012:260 mengemukakan adanya tiga bentuk komitmen organisasional, yaitu :
a. Continuance Commitment dapat berkembang karena adanya berbagai tindakan atau kejadian yang dapat meningkatkan kerugian jika
meninggalkan organisasi. b. Affective Commitment, terdapat tiga kategori besar, yaitu karakteristik
organisasi, karakteristik individu, dan pengalaman kerja. c. Normative Commitment terhadap organisasi dapat berkembang dari
sejumlah tekanan yang dirasakan individu selama proses sosialisasi.
2.4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi
Komitmen karyawan pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Komitmen
karyawan pada organisasi juga ditentukan oleh sejumlah faktor. Allen Meyer dalam Umam 2012:261 mengidentifikasi ada tiga faktor yang
memengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu : 1 Ciri pribadi pekerja, termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan
variasi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dan tiap karyawan. 2 Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi
dengan rekan sekerja. 3 Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi di masa lampau dan
cara pekerja-pekerja
lain mengutarakan
dan membicarakan
perasaannya mengenai organisasi. Steers dan Porter dalam Supriyanto, 2000:98 mengemukakan ada
sejumlah faktor yang memengaruhi komitmen karyawan pada organisasi, yaitu:
1. Faktor personal yang meliputi job expectations, psychological contract, job choice factors, karakteristik personal. Keseluruhan faktor
ini akan membentuk komitmen awal. 2. Faktor organisasi, meliputi initial works experiences, job scope,
supervision, goal consistency organizational. Semua faktor itu akan membentuk atau memunculkan tanggung jawab.
3. Non-organizational faktors, yang meliputi availability of alternative