5. Resitasi Guru membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan. Guru
memberikan tes yang sesuai dengan materi yang telah disajikan.
2.5.3 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Ekspositori
Suyitno 2004:4 menyatakan model pembelajaran ekspositori mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
1. Kelebihan pembelajaran ekspositori a. Dapat menampung kelas besar, setiap siswa mempunyai kesempatan aktif
yang sama. b. Bahan pelajaran diberikan secara urut oleh guru.
c. Guru dapat menentukan terhadap hal-hal yang dianggap penting. d. Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan secara individual maupun
klasikal. 2. Kekurangan pembelajaran ekspositori
a. Tidak menekankan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental siswa. b. Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi bahan pelajaran.
c. Pengetahuan yang didapat dengan cepat hilang. d. Kepadatan konsep dan aturan-aturan yang diberikan dapat berakibat peserta
didik tidak menguasai bahan pelajaran yang diberikan.
2.6 Media Pembelajaran CD Interaktif
2.6.1 Pengertian Media Pembelajaran
Pemilihan model dan media dalam proses pembelajaran merupakan dua unsur yang sangat penting. Pemilihan model pembelajaran akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun ada aspek lain dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan.
Kesesuaian antara penggunaan model dan media pembelajaran akan mampu menciptkan keharmonisan proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran pun
akan tercapai.
Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pemberi pesan ke penerima pesan. Suryosubroto 2009:201 mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima, dan pesan tersebut berupa isi ajaran ataupun didikan yang ada dalam kurikulum, sumber pesannya
atau pengirim bisa guru, siswa, orang lain ataupun penulis buku dan prosedur media dan penerima pesannya adalah siswa maupun guru.
2.6.2 Kegunaan Media dalam Proses Belajar Mengajar
Media pembelajaran diharapkan dapat membantu siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sadiman 2010:17
mengemukakan manfaat media dalam proses belajar mengajar: 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis
2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera 3 Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi langsung antara anak didik dan dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya
4 Adanya perbedaan sifat, lingkungan, pengalaman siswa, sedangkan kurikulum dan materi yang ditentukan sama guru sering mengalami kesulitan
bila mengatasi semua sendiri. Dengan adanya media dapat: a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman c. Menimbulkan persepsi yang sama
Hamalik dalam Arsyad 2010:25 mengemukakan manfaat praktis dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses mengajar sebagai berikut:
1. Meletakkan dasar-dasar yang kongkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi verbalisme.
2. Memperbesar perhatian siswa. 3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena
itu membuat pelajaran lebih mantap. 4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri di kalangan siswa. 5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup. 6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan
kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
2.6.3 Klasifikasi Media Pembelajaran