terlihat bahwa nilai t untuk aktivitas siswa, respon positif siswa, dan aktivitas guru berturut-turut adalah 2,671, 3,375 dan 3,008 dengan probabilitas sigifikansi 0,009,
0,001,  dan  0,003.  Nilai  probabilitas  signifikansi    0,05  maka  dapat disimpulkan bahwa  ada  perbedaan  hasil  antara  pembelajaran  menggunakan  model
pembelajaran  problem  solving  berbantuan  media  CD  interaktif  dengan penggunaan model pembelajaran ekspositori.
4.1.8  Hasil Randomized Control Group Pre-test Post-test
Desain penelitian  ini menggunakan pre-test dan sampel kontrol atau grup kontrol. Kelompok kontrol dalam eksperimen ini didesain ekuivalen dengan grup
treatmennya  dengan  cara  randomisasi  R,  yaitu  subjek  dipilih  secara  random. Adapun hasil design control group pre-test post test dapat dilihat pada tabel 4.9:
Tabel 4.9  Hasil Desain Control Grup Pre-test Post-test
Kelas
R andomi
sas i
Rata-rata nilai
sebelum treatmen
Pre-test Pemberian treatmen
perlakuan Rata-rata
nilai sesudah
treatmen Post-test
Treatmen R
58,06 Pemberian treatmen model
pembelajaran problem solving berbantuan media
CD interaktif 80,53
Kontrol R
59,11 -
75,94
Sumber: Jogiyanto, 2010:108 Tabel  4.9
menunjukkan  efek  dari  penggunaan  model  pembelajaran ekspositori  yaitu  sebesar  75,94
dari pemberian  perlakuan  pembelajaran
dengan  menggunakan  model pembelajaran  berbantuan  media  CD  interaktif  adalah  sebesar  80,53
4.2 Pembahasan
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  perbedaan  hasil  belajar akuntansi  pokok  bahasan  jurnal  penyesuaian  siswa  kelas  XI  IPS  SMA  Negeri  2
Magelang  tahun  ajaran  20102011  menggunakan  model  pembelajaran  problem solving  berbantuan  media  CD  interaktif  dan  pembelajaran  ekspositori.  Untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar dalam penelitian ini digunakan data nilai post- test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil  analisis  data  awal  dari  nilai  pre-test  materi  pokok  bahasan  jurnal penyesuaian  diketahui  bahwa  nilai  probabilitas  signifikansi  levene
’s  test    taraf signifikansi,  maka  dapat  disimpulkan  kelompok  eksperimen  dan  kelompok
kontrol  memiliki  kemampuan  awal  yang  sama  homogen.  Sedangkan  nilai probabilitas  signifikansi  kolmogorov-smirnov    taraf  signifikansi,  hal  ini
menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal data selengkapnya lihat pada lampiran  16-17.  Setelah  pemberian  soal  pre-test  pada  kedua  kelompok
dilanjutkan  dengan  pelaksanaan  pembelajaran  materi  pokok  bahasan  jurnal penyesuaian  dengan  model  pembelajaran  yang  berbeda  antara  kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil  perhitungan  uji  banding  dua  sampel  hasil  belajar  akuntansi    nilai
post-test  dengan  alat  bantu  SPSS  16  menunjukkan  bahwa  ada  perbedaan  hasil belajar  akuntansi  antara  kelompok  eksperimen  dan  kelompok  kontrol.  Nilai  rata-
rata  hasil  belajar  akuntansi  kelompok  eksperimen  sebesar  80,53,  dengan  nilai tertinggi  siswa  adalah  97  dan  nilai  terendah  63,  dari  34  siswa  terdapat  2  siswa
yang  nilainya  tidak  memenuhi  kriteria  ketuntasan  minimal  KKM.  Sedangkan