Analisis Respon Positif Siswa Analisis Aktivitas Guru Mengelola Pembelajaran

4. Kriteria dibagi menjadi lima yaitu tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, sangat baik 5. Interval kelas prosentase = Rentang : Banyaknya kriteria = 42,5 : 5 = 8,5 Tabel 3.8 Kategori Prosentase Aktivitas Siswa Interval Kriteria 42,5 - 51 Tidak baik 51,1 - 59,6 Kurang baik 59,7 - 68,2 Cukup baik 68,3 - 76,8 Baik 76,9 -85 Sangat baik Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011

3.9.2 Analisis Respon Positif Siswa

Analisis hasil pengamatan observasi dilakukan dengan cara men- checklist siswa yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas, adapun data observasi aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25-26. Kemudian lembar pengamatan observasi ditabulasi dan diskor dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas 1-7 orang Skor 2 = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas 8-14 orang Skor 3 = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas 15-21 orang Skor 4 = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas 22-28 orang Skor 5 = Jumlah siswa yang melakukan aktivitas 29-35 orang Hasil scoring respon siswa selanjutnya dihitung menggunakan rumus deskriptif prosentase: 100 Keterangan: = Prosentase n = Jumlah skor yang diperoleh dari data N = Jumlah skor maksimal Penentuan tabel kategori prosentase respon positif siswa diperoleh dari hasil penelitian data respon positif siswa dalam pembelajaran, adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Angka prosentase tertinggi = 87,5 2. Angka prosentase terendah = 45 3. Rentang prosentase = prosentase maksimal Tabel 3.9 Kategori Prosentase Respon Positif Siswa Interval Kriteria 45 - 53,5 Tidak baik 53,6 - 62,1 Kurang baik 62,2 - 70,7 Cukup baik 70,8 - 79,3 Baik 79,4 - 87,5 Sangat baik Sumber: Data Penelitian yang diolah Tahun 2011

3.9.3 Analisis Aktivitas Guru Mengelola Pembelajaran

Analisis hasil pengamatan observasi dilakukan dengan cara melakukan penilaian dengan checklist setiap aktivitas guru yang dilaksanakan. Kriteria penilaian yang digunakan dalam lembar pengamatan observasi adalah: Skor 1 = Aktivitas yang dilakukan guru tidak baik Skor 2 = Aktivitas yang dilakukan guru kurang baik Skor 3 = Aktivitas yang dilakukan guru cukup baik Skor 4 = Aktivitas yang dilakukan guru baik Skor 5 = Aktivitas yang dilakukan guru sangat baik Hasil scoring aktivitas guru kemudian ditabulasi, dan selanjutnya dihitung menggunakan rumus deskriptif prosentase: 100 Keterangan: = Prosentase aktivitas guru n = Jumlah skor yang diperoleh dari data N = Jumlah skor maksimal Penentuan tabel kategori prosentase aktivitas guru diperoleh dari hasil penelitian data aktivitas guru dalam pembelajaran, adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Angka prosentase tertinggi = 87,5 2. Angka prosentase terendah = 41,3 3. Rentang prosentase = prosentase maksimal 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

SMA Negeri 2 Magelang merupakan Rintisan Sekolah Kategori Mandiri RSKM terletak di Jalan Jendral Urip Sumoharjo Kelurahan Wates Kota Magelang. Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 2 Magelang untuk tahun ajaran 20102011 mengikuti kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah dan kurikulum yang sudah mengalami perubahan yaitu dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jumlah siswa SMA Negeri 2 Magelang sebanyak 626 anak yang terbagi dalam 21 kelas, kelas X sebanyak 7 kelas, kelas XI sebanyak 7 kelas, dan kelas XII sebanyak 7 kelas. SMA Negeri 2 Magelang mempunyai 2 program studi yaitu Ilmu Pengetahuan Alam IPA dan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Jumlah kelas XI terdiri dari 7 kelas yaitu 4 kelas untuk IPA dan 3 kelas untuk IPS begitu pula dengan kelas XII. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan khusus untuk kelas XI IPS SMA Negeri 2 Magelang dengan materi pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Penelitian difokuskan hanya pada dua kelas yaitu kelas XI IPS 2 sebagai kelompok eksperimen yang dikenai model pembelajaran problem solving berbantuan CD interaktif dan kelas XI IPS 3 sebagai kelompok kontrol yang dikenai model pembelajaran ekspositori.

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN CPS BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATERI POKOK GEOMETRI KELAS X

1 7 313

Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Media Powerpoint Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Pokok Bahasan Jurnal Khusus

7 52 169

Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Problem Solving Berbantuan Media CD Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri 11 Semarang

0 34 259

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUB

0 0 17

STUDI KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN (Studi Kasus Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI IPS SMA Negeri 2

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Komparasi Hasil Belajar Penerapan Model Pembelajaran Outdoor Activity dan Problem Solving Pada Siswa SMP Kelas VIII Pokok Bahasan Cahaya.

0 0 1

(ABSTRAK.pdf)Keefektifan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Berbantuan Media CD Pokok Bahasan Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik SMA Negeri Ajibarang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran 2009/2010.

0 0 1

Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Teorema Pythagoras dengan Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving

0 0 6

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA COMPACT DISC(CD) INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPATKELAS VII (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Ciwaringin) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 20