c.  Mengubah  kebiasaan  siswa  belajar  dengan  mendengarkan  dan  menerima informasi  dari  guru  menjadi  belajar  dengan  banyak  berpikir  memecahkan
masalah  sendiri  atau  kelompok,  yang  kadang-kadang  memerlukan  berbagi sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
2.5 Model Pembelajaran Ekspositori
2.5.1  Pengertian Model  Pembelajaran Ekspositori
Pembelajaran  ekspositori  merupakan  bentuk  dari  model  pembelajaran yang berorientasi kepada guru teacher centered approach. Dalam pembelajaran
ekspositori  guru  memegang  peranan  yang  dominan,  guru  menyampaikan pelajaran secara terstruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu
dapat  dikuasai  siswa  dengan  baik.  Fokus  utama  dalam  pembelajaran  ini  adalah
kemampuan akademik academic achievement siswa.
Sanjaya  2008:179  mengemukakan  pembelajaran  ekspositori  adalah pembelajaran  yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal
dari  seorang  guru  kepada  sekelompok  siswa  dengan  maksud  agar  siswa  dapat menguasai  materi  pelajaran  secara  optimal.  Karakteristik  dari  pembelajaran
ekspositori  penyampaian  materi  dilakukan  secara  verbal,  artinya  bertutur  secara lisan  merupakan  alat  utama  dalam  melakukan  pembelajaran  ini,  oleh  karena  itu
sering  diidentikkan  dengan  ceramah.  Tujuan  utama  pembelajaran  adalah penguasaan materi pelajaran itu sendiri.
Pembelajaran    ekspositori  adalah  cara  penyampaian  materi  pelajaran  dari seorang  guru  kepada  siswa  di  dalam  kelas  dengan  cara  berbicara  di  awal
pelajaran,  menerangkan  materi  dan  contoh  soal  disertai  tanya  jawab  Suyitno,
2004:4.  Dalam  pembelajaran  ekspositori  siswa  tidak  hanya  mendengar  dan membuat  catatan.  Guru  bersama  siswa  berlatih  menyelesaikan  soal  latihan  dan
siswa bertanya kalau belum memahami. Pembelajaran  ekspositori akan efektif apabila  guru menggunakan prinsip-
prinsip  pembelajaran  ekspositori.  Sanjaya  2008:181  menyatakan  pembelajaran ekspositori mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut:
a.  Berorientasi pada tujuan Guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan  terukur, dengan
tujuan  yang  jelas  dan  terukur  guru  bisa  mengontrol  keefektifan  penggunaan model  pembelajaran.  Guru  juga  harus  menyampaikan  tujuan  pembelajaran
kepada  siswa  agar  siswa  tahu  apa  dan  untuk  apa  proses  pembelajaran  yang dilakukan.
b.  Prinsip komunikasi Guru  harus  mampu  berkomunikasi  secara  baik  dengan  siswa,  dengan
komunikasi  yang  baik  siswa  bisa  mengontrol  dengan  baik  kondisi  siswa,  tahu apa  yang  diinginkan  siswa,  dan  bisa  memberikan  solusi  terbaik  dalam
pembelajaran. c.  Prinsip kesiapan
Guru  harus  mampu  mengkondisikan  siswa  dengan  baik,  siswa  harus  dalam kondisi  siap  menerima  pelajaran.  Dengan  kondisi  yang  siap,  siswa  bisa
merespon setiap materi yang diberikan, sebaliknya apabila siswa dalam kondisi tidak  siap,  siswa  tidak  akan  menyimpan  materi  dalam  memori  otak  dengan
baik.
d.  Prinsip berkelanjutan Guru  harus  mampu  mendorong  siswa  untuk  mau  mempelajari  materi  lebih
lanjut, siswa akan menemukan atau menambah wawasan melalui proses belajar mandiri baik di sekolah atau di rumah.
2.5.2  Langkah-langkah Model Pembelajaran Ekspositori