e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
2.4 Model Pembelajaran
2.4.1 Pengertian Model Pembelajaran
Guru sebagai komponen penting dari tenaga kependidikan, memiliki tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru
diharapkan paham tentang model-model pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran diperlukan untuk mempermudah proses pembelajaran sehingga
dapat mencapai hasil yang optimal. Wena 2009:2 mengungkapkan tanpa model pembelajaran, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai secara optimal, dan pembelajaran tidak dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Bagi guru, model
pembelajaran dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa, model pembelajaran dapat
mempermudah proses belajar mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap model pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa.
Suparman dalam Suryosubroto 2009:195 mengemukakan model pembelajaran
merupakan perpaduan
dari urutan
kegiatan dan
cara pengorganisasian materi pelajaran, siswa, peralatan, bahan serta waktu yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dick dalam Suryosubroto 2009:195 menyatakan bahwa model
pembelajaran adalah suatu pendekatan dalam mengelola secara sistematis
kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti yang diharapkan.
Model pembelajaran mengacu beberapa pendapat di atas adalah prosedur yang dipilih guru dalam mengelola secara sistematis kegiatan pembelajaran dari
beberapa komponen pembelajaran materi pembelajaran, siswa, waktu, alat, bahan, dan metode pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan.
2.4.2 Model Pembelajaran Problem Solving
Model pembelajaran problem solving merupakan prosedur pembelajaran yang dipilih guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran melalui proses
pemecahan masalah untuk mendorong siswa berpikir kritis dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih belajar mandiri. Masalah dalam
pembelajaran problem solving didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaianya, problem solving berfungsi untuk
mencari atau menemukan cara penyelesaianya. Suryosubroto 2009:201 mengemukakan peran guru dalam model
pembelajaran problem solving sebagai fasilitator, motivator, dan dinamisator belajar, baik secara individual maupun secara berkelompok. Sebagai fasilitator,
guru membantu memberikan kemudahan siswa dalam proses pembelajaran menyajikan beberapa alternatif sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran,
menyediakan pembelajaran. Sebagai motivator, guru berperan memotivasi siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran memberikan penguatan berupa umpan
balik. Sebagai dinamisator, guru berusaha memberikan rangsangan stimulans
dalam mencari, mengumpulkan dan menentukan informasi untuk pemecahan masalah berupa kondisi problematik dalam bentuk memberikan tugas dan
memberikan umpan balik dalam pemecahan masalah.
2.4.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Solving