23
5. Peserta didik mampu mengulang kembali materi yang sudah selesai dipelajari sesaat setelah selesai mempelajari materi
Review. 6. Peserta didik lebih aktif melakukan kegiatan belajar untuk
menemukan atau mengolah sendiri perolehan belajar pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai.
7. Peserta didik dapat menemukan atau memperoleh ide sendiri tanpa bantuan guru, misalnya: setelah membuat rok lipit hadap
menggunakan LKS, siswa dapat membuat rok dengan model yang lebih bervariasi.
8. Peserta didik dapat melakukan dan mengembangkan keterampilan proses terutama dengan disediakan rincian kegiatan dalam LKS.
Peserta didik dapat bekerja secara mandiri baik individual maupun secara berkelompok.
2.1.7.4 LKS Sebagai Bahan Ajar
Bahan ajar LKS lebih sederhana daripada modul, namun lebih kompleks daripada buku. Bahan ajar LKS terdapat enam unsur utama yang meliputi judul,
petunjuk belajar, kompetensi dasar, atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.
Format LKS memuat delapan unsur yaitu judul, kompetensi dasar yang akan dicapai, waktu penyeleseian, peralatan atau bahan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan.
Unsur format yang sudah diketahui untuk pembuatan LKS merupakan sedikit gambaran cara penyusunan dalam pembuatan LKS akan tetapi dari unsur
dan format penulisan LKS tersebut kami juga masih memerlukan pengalaman, maupun buku-buku penunjang secara jelasnya dan macam-macam bentuk LKS.
24
2.1.7.5 Macam-Macam Bentuk LKS
Lembar kerja siswa disusun dengan menyusun materi dan tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Perbedaan macam-macam
bentuk LKS didukung karena adanya perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut.
Bentuk-bentuk LKS yang umumnya digunakan oleh peserta didik menurut Andi Prastowo 2011: 208, ada 5 yaitu:
1. LKS yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep. Lembar kerja ini ditujukan untuk membantu peserta didik dalam
memuat apa yang harus dilakukan peserta didik, mengamati dan menganalisis. Tahap berikutnya memberikan pertanyaan analisis
yang membantu peserta didik untuk mengaitkan fenomena yang mereka amati dengan konsep yang akan mereka bangun dalam
pemikiran mereka sendiri.
2. LKS yang
membantu peserta
didik menerapkan
dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan. LKS ini
menunjukan apabila peserta didik sudah mampu menemukan konsep, maka selanjutnya peserta didik dilatih untuk menerapkan
konsep tersebut kedalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan memberikan tugas supaya melakukan diskusi, kemudian melatih
mereka untuk mengungkapkan pemikiran mereka dengan berpendapat yang bertanggung jawab, dengan saling menghargai
pendapat orang lain. Hal ini menumbuhkan rasa demokrasi pada diri peserta didik.
3. LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar LKS ini berisikan pertanyaan atau isian yang jawabannya terdapat
di dalam buku. Peserta didik akan mampu mengerjakan LKS tersebut apabila mereka membaca buku. Fungsi dari LKS bentuk
ini yaitu untuk membantu menghafal dan memahami materi pembelajaran didalam buku. LKS ini juga dapat digunakan untuk
remidiasi.
4. LKS yang berfungsi sebagai penguatan LKS bentuk ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari
materi tertentu. Materi yang dikemas di dalam LKS ini lebih mengarah untuk pendalaman dan penerapan materi. LKS ini juga
dapat digunakan sebagai bahan pengayaan.
5. LKS yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum
25
LKS ini dibuat untuk kumpulan petunjuk praktikum, sehingga dalam LKS ini petujuk praktikum merupakan salah satu isi
content dari LKS.
2.1.7.6 Kelebihan Lembar Kerja Siswa
Kelebihan bahan ajar LKS menurut Azhar Arsyad, 2011: 38, adalah:
a. Siswa dapat belajar dan maju sesuai dengan kecepatan masing-masing. b. Siswa dapat mengulang materi dalam LKS.
c. Perpaduan teks dan gambar dalam halaman LKS dapat menambah daya tarik,serta dapat memperlancar pemahaman materi.
d. Materi dapat diproduksi dengan ekonomis dan didistribusikan dengan mudah.
2.1.7.7 Keterbatasan Lembar Kerja Siswa
Kelebihan bahan ajar LKS menurut Azhar Arsyad, 2011: 39, adalah: a. Sulit menampilkan gerak dalam halaman LKS.
b. Biaya percetakan akan mahal apabila ingin menampilkan ilustrasi, gambar, atau foto berwarna warni.
c. Proses pencetakan LKS seringkali memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung kepada peralatan percetakkan
dan kerumitan informasi pada halaman LKS. d. Perbagian unit-unit pelajaran dalam LKS harus dirancang
sedemikian rupa sehingga tidak terlalu panjang dan dapat membosankan siswa.
e. Jika tidak dirawat dengan baik, LKS cepat rusak atau hilang.
2.1.7.8 Indikator Lembar Kerja Siswa