42
∑XY = Jumlah perkalian skor item dengan skor total ∑X
2
= Jumlah kuadrat skor item ∑Y
2
= Jumlah kuadrat skor total Kriteria : Apabila r
hitung
r
tabel,
maka butir soal valid. Hasil uji coba tes nilai yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan r
tabel
. Soal dikatakan valid apabila r
hitung
r
tabel
dengan signifikansi 5 dan n = 20 maka r
tabel
= 0,444. Contoh perhitungan uji coba yang dilakukan terhadap 20 siswa kelas XII
Busana Butik 1 pada soal no 1 diperoleh r
hitung
= 0,543, kemudian dibandingkan dengan r
tabel
= 0,444. Nilai r
hitung
= 0,543r
tabel
= 0,444 maka item soal no 1 dikatakan valid, dan seterusnya. Perhitungan validitas keseluruhan terdapat 32
soal valid dan 11 soal tidak valid. Tabel 3.2 Validitas Soal
Kriteria Nomor Soal
Jumlah Soal
Valid 1,2,3,4,6,7,8,10,12,13,14,15,17,18,20,21,22,24,26,27,
29,30,31,33,34,35,36,37,39,40,41,42 32
Tidak valid 5,9,11,16,19,23,25,28,32,38,43 11
Sumber: Hasil analisis validitas Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11, halaman 166.
3.4.5.3 Uji Reliabilitas
“Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut sudah baik ” Suharsimi Arikunto, 2013: 221.
43
Reliabilitas uji coba soal pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus K-R20 Suharsimi Arikunto, 2013: 231 sebagai berikut:
Rumus:
Keterangan : K
: Banyaknya butir soal ∑pq : Jumlah dari pq
s
2
: Varians total Kriteria : Apabila r
11
r
tabel
, maka instrument tersebut reliable. Hasil uji coba pada N = 20, r
11
= 0,956r
tabel
= 0,444 maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran 12, halaman 168.
3.4.5.4 Taraf Kesukaran
Suharsimi Arikunto 2012: 222 menyatakan bahwa “soal yang baik
adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar”. Tingkat kesukaran butir soal dapat diketahui dengan cara melihat proporsi yang menjawab dengan
benar untuk setiap butir soal. Rumus yang digunakan sebagai berikut:
P = B
��
Rumus Tingkat Kesukaran Suharsimi Arikunto, 2012: 223
Keterangan : P
= Indeks kesukaran B
= Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar
2 2
11
S pq
S 1
- k
k r
44
Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Nilai yang diperoleh diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.3 Klasifikasi Indek Kesukaran
Nilai indeks kesukaran Kriteria
P 0,00 sampai 0,30 Soal sukar
P 0,30 sampai 0,70 Soal sedang
P 0,70 sampai 1,00 Soal mudah
Sumber: Suharsimi Arikunto, 2012: 225 Contoh perhitungan tingkat kesukaran untuk item soal 1. Hasil perhitungan
diperoleh P = 0,500 hal ini berarti item soal 1 termasuk kategori“sedang”.
Tabel 3.4 Tingkat Kesukaran Kriteria
NomorSoal Jumlah
Soal Sukar
27 1
Sedang 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,2 4,25,26,28,29,30,31,32,33,34,35,36,37,38,39,40,41,42,43
42
Mudah Sumber : Data hasil uji coba
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12, halaman 169.
3.4.5.5 Analisis Daya Pembeda