Lembar Kerja Siswa Tujuan Penyusunan LKS Manfaat penyusunan LKS

21 3. Bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains, lembar observasi, lembar wawancara, dan multimedia. 4. Bahan ajar yang di butuhkan untuk keperluan interaksi manusia terutama untuk keperluan pendidikan jarak jauh, misalnya telepon, hand phone, video conferencing, dan lain sebagainya.

2.1.7. Bahan ajar Cetak

“Bahan ajar cetak printed, yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi” Kemp dan Dayton, dikutip Andi Prastowo, 2011: 40. Contohnya handout, buku, modul, Lembar Kerja Siswa, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model atau maket.

2.1.7.1 Lembar Kerja Siswa

“Lembar Kerja Siswa yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri ” Andi Prastowo, 2011:204. Lembar Kerja menurut Cenci, dikutip Azinar F. Kuncahyo 2011:9 merupakan salah satu bentuk informasi yang berisi tentang petunjuk-petunjuk untuk melaksanakan serangkaian proses yang diperlukan untuk menyesuaikan tugas ”. Penjelasan tersebut dapat kita pahami bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai. Bentuk Lembar Kerja Siswa yang akan dijadikan sebagai bahan ajar pada Mata Pelajaran Pembuatan Pola yaitu dengan pokok bahasan pembuatan rok lipit hadap. 22

2.1.7.2 Tujuan Penyusunan LKS

Penyusunan LKS menurut Andi Prastowo, 2011: 206 mempunyai tujuan yaitu: 1. Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan. 2. Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang di berikan. 3. Melatih kemandirian belajar peserta didik 4. Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik

2.1.7.3 Manfaat penyusunan LKS

Penyusunan LKS bagi kegiatan pembelajaran banyak manfaatnya. LKS bagi pendidik dapat mengajak langsung kepada siswa untuk turut aktif dalam pembahasan materi yang dibahas. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaatan LKS adalah metode “SQ3R” atau Survey, Question, Read, Recite, and Review menyurvei, membuat pertanyaan, membaca, meringkas, dan mengulang. Manfaat dari penjelasan tentang LKS menurut Andi Prastowo 2011: 206 tersebut yaitu : 1. Peserta didik mampu membaca sepintas secara keseluruhan materi, termasuk membaca ringkasan materi jika ringkasan diberikan. Survey. 2. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan yang dibuat sendiri pada saat membaca materi yang diberikan Question. 3. Peserta didik mampu membaca dan menentukan rincian yang menunjang ide utama dari materi yang diberikan. Dan mampu menjawab pertanyaan pada tahap Question Read. 4. Peserta didik mampu meringkas materi yang telah dibaca dengan kalimat sendiri Recite. 23 5. Peserta didik mampu mengulang kembali materi yang sudah selesai dipelajari sesaat setelah selesai mempelajari materi Review. 6. Peserta didik lebih aktif melakukan kegiatan belajar untuk menemukan atau mengolah sendiri perolehan belajar pengetahuan dan keterampilan yang perlu dikuasai. 7. Peserta didik dapat menemukan atau memperoleh ide sendiri tanpa bantuan guru, misalnya: setelah membuat rok lipit hadap menggunakan LKS, siswa dapat membuat rok dengan model yang lebih bervariasi. 8. Peserta didik dapat melakukan dan mengembangkan keterampilan proses terutama dengan disediakan rincian kegiatan dalam LKS. Peserta didik dapat bekerja secara mandiri baik individual maupun secara berkelompok.

2.1.7.4 LKS Sebagai Bahan Ajar