Uji Hipotesis VI Analisi Data Akhir

Persentase kriteria tingkat disposisi matematis siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.4 Kategori Tingkat Disposisi Matematik Siswa Interval skor Interval skor dalam Kriteria Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi

3.10.8 Uji Hipotesis VI

Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh disposisi matematik terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan strategi Problem Posing. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh disposisi matematik terhadap kemampuan pemecahan masalah adalah dengan menggunakan uji regresi. Persamaan regresi dirumuskan dengan Yˆ ฀ Keterangan: Yˆ : variabel terikat X : subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu : nilai Yˆ jika 0 = X harga konstan b : angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka penaikan atau penurunan variabel terikat yang didasarkan pada perubahan variabel bebas. Bila + maka arah garis naik, dan jika - arah garis turun Sugiyono, 2012: 261. Untuk menghitung koefisien-koefisien a dan b dapat meggunakan rumus berikut Sugiyono, 2012: 262. ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ Setelah mendapat persamaan regresi linear sederhana, langkah selanjutnya adalah melakukan uji keberartian dan kelinieran regresi. Uji keberartian regresi digunakan untuk mengetahui model regresi cukup kuat digunakan untuk meramalkan variabel terikat kemampuan pemecahan masalah dari variabel bebas disposisi matematik atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji keberartian regresi adalah sebagai berikut. H : Koefisien regresi tidak berarti. H 1 : Koefisien regresi berarti. Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika dengan Sugiyono, 2012: 273. Uji kelinearan regresi digunakan untuk mengetahui apakah X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Menurut Sugiyono 2007: 265-266, jika garis tidak membentuk linear maka analisis regresi tidak dapat digunakan. Hipotesis yang digunakan pada uji kelinearan regresi adalah sebagai berikut. H : regresi tidak linear. H 1 : regresi linear. Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika dengan Sugiyono, 2012: 274. Uji kelinearan regresi digunakan untuk mengetahui apakah X dan Y membentuk garis linear atau tidak. Menurut Sugiyono 2007: 265-266, jika garis tidak membentuk linear maka analisis regresi tidak dapat digunakan. Hipotesis yang digunakan pada uji kelinieran regresi adalah sebagai berikut. H : regresi tidak linear. H 1 : regresi linear. Kriteria yang digunakan adalah tolak H jika dengan Sugiyono, 2012: 274. Tabel 3.5 Tabel Rumus Analisis Varians untuk Regresi Sumber Variasi Dk JK KT F Total N ∑ ∑ Koefisien a Regresi b|a Sisa 1 1 n-2 JKa JKb|a JKS JKa JKb|a Tuna Cocok Galat k-2 n-k JKTC JKG Keterangan: ∑ ∑ | {∑ ∑ ∑ } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ | ∑ {∑ ∑ } n = banyaknya data k = banyaknya nilai-nilai x yang berbeda. Uji hubungan antara dua variabel digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara X dan Y. Hipotesis yang digunakan pada uji hubungan antara dua variabel adalah sebagai berikut. H : tidak ada hubungan antara tingkat disposisi matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah. H 1 : ada hubungan antara tingkat disposisi matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah. Rumus yang digunakan untuk uji hubungan adalah sebagai berikut. ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Sugiyono, 2007: 274 Kriteria yang digunakan untuk menolak H adalah jika dengan Sugiyono, 2007: 275. Dengan mencari nilai koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar variasi yang terjadi dalam variabel tak bebas dapat dijelaskan oleh variabel bebas X dengan adanya regresi linear Y atas X Sudjana, 2005: 369

3.10.9 Uji Hipotesis VII

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X.

0 4 500

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTOH TERAPAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATHEMATICS WORD PROBLEM SISWA SMP.

0 5 354

Keefektifan Problem-Based Learning Dan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika.

0 0 8

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

0 1 15