Problem Posing Pemecahan masalah Disposisi Matematik

motivasi dan rasa ingin tahu menjadi meningkat. Proses pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning PBL adalah sebagai berikut. 1. Orientasi siswa pada masalah 2. Mengorganisasi siswa 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

1.5.3 Problem Posing

Problem Posing merupakan perumusan atau pembuatan soal dari situasi yang diberikan. Karena soal dan penyelesaiaannya dirancang sendiri oleh siswa, maka dimungkinkan bahwa Problem Posing dapat mengembangkan kemampuan berpikir matematis atau menggunakan pola pikir matematis. Pembelajaran dengan Problem Posing adalah pembelajaran yang menekankan pada siswa untuk membentukmengajukan soal berdasarkan informasi atau situasi yang diberikan. Informasi yang ada diolah dalam pikiran dan setelah dipahami maka peserta didik akan bisa mengajukan pertanyaan.

1.5.4 Pemecahan masalah

Kemampuan pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal tes pemecahan masalah pada akhir pembelajaran dengan tahap-tahap penyelesaian masalah Polya dan hasilnya dinyatakan dengan nilai.

1.5.5 Disposisi Matematik

Disposisi matematika adalah kecenderungan 1 memandang matematika sesuatu yang dapat dipahami; 2 merasakan matematika sebagai sesuatu yang berguna dan bermanfaat; 3 meyakini usaha yang tekun dan ulet dalam mempelajari matematika akan membuahkan hasil; dan 4 melakukan perbuatan sebagai pebelajar dan pekerja matematika yang efektif. Dengan demikian, disposisi matematik menggambarkan rasa dan sikap seseorang terhadap matematika. Disposisi matematik atau sikap siswa terhadap matematika tampak ketika siswa menyelesaikan tugas matematika, apakah dikerjakan dengan percaya diri, tanggung jawab, tekun, pantang putus asa, merasa tertantang, memiliki kemauan untuk mencari cara lain dan melakukan refleksi terhadap cara berfikir yang telah dilakukan. Pada penelitian ini disposisi yang diukur sesuai dengan komponen disposisi matematik menurut NCTM yaitu 1 percaya diri dalam menggunakan matematika; 2 fleksibel dalam melakukan kerja matematika bermatematika; 3 gigih dan ulet dalam mengerjakan tugas-tugas matematika; 4 memiliki rasa ingin tahu dalam bermatematika; 5 melakukan refleksi atas cara berpikir; 6 menghargai aplikasi matematika; dan 7 mengapresiasi peranan matematika.

1.5.6 Ketuntasan Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X.

0 4 500

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTOH TERAPAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATHEMATICS WORD PROBLEM SISWA SMP.

0 5 354

Keefektifan Problem-Based Learning Dan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika.

0 0 8

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

0 1 15