Uji Normalitas Analisis Data Awal

3.9 Analisis Data Awal

3.9.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menentukan statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis. Perhitungan dilakukan dengan data nilai rapor semester gasal tahun pelajaran 20142015 kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji Normalitas menggunakan metode . Metode ini menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan. Rumus: ∑ Sudjana 2002:273 Keterangan: Nilai = Nilai observasi Nilai expected harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normal dikalikan N total frekuensi = pi×N Total frekuensi Komponen penyusun rumus tersebut didapatkan dari hasil transformasi data distribusi frekuensi yang akan diuji normalitasnya. Pengujian akan dilakukan sebagai berikut. 1. Menyusun data dalam tabel distribusi Menentukan banyaknya kelas interval k k = 1+3,3 log n n = banyaknya objek yang diteliti. 2. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrat. 3. Menentukan batas bawah kelas. 4. Menghitung rata-rata ̅ dan simpangan baku s. ̅ ∑ dan √ ∑ 5. Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut. ̅ , dimana x merupakan batas kelas 6. Menentukan nilai Z tabel untuk nilai setiap Z hitung . 7. Menghitung frekuensi yang diharapkan E i dengan cara mengalikan luas tiap bidang kurva normal dengan banyaknya anggota sampel. 8. Memasukkan harga- harga E i ke dalam tabel kolom E i , sekaligus menghitung harga-harga O i – E i dan – dan menjumlahkannya. Harga ∑ – adalah harga Chi Kuadrat hitung. 9. Membandingkan harga Chi kuadrat hitung dengan Chi kuadrat tabel. Bila harga Chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga Chi kuadrat tabel , maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal. Hipotesis: H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Kriteria: H diterima jika dengan . Dengan taraf nyata pengujian, dalam penelitian ini . Sudjana, 2005: 273.

3.9.2 Uji Homogenitas

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

3 29 61

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU FUN MATH BOOK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII

0 21 306

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASITERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Based Learning dan Problem Posing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X Se

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMA KELAS X.

0 4 500

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN CONTOH TERAPAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATHEMATICS WORD PROBLEM SISWA SMP.

0 5 354

Keefektifan Problem-Based Learning Dan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika.

0 0 8

Perbandingan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik antara yang menggunakan model problem based learning (PBL) dengan problem solving

0 0 8

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

0 1 15