Audible berarti dapat didengarkan atau bisa dimengerti dengan baik. Sebuah pesan harus dapat disampaikan dengan cara atau sikap yang bisa
diterima oleh si penerima pesan. d. Jelas maknanya
Pesan yang disampaikan harus jelas maknanya dan tidak menimbulkan banyak pemahaman, selain harus terbuka dan transparan.
e. Rendah hati Sikap rendah hati mengandung makna saling menghargai, tidak memandang
rendah, lemah lembut, sopan dan penuh pengendalian diri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai, selain itu juga disesuaikan dengan isi materi,
karakteristik peserta didik, serta situasi atau kondisi dimana pembelajaran tersebut berlangsung.
2.4 Sulaman Aplikasi
Sulaman merupakan salah satu cara untuk menghias kain. Menghias dalam Bahasa Inggris berasal dari kata
“to decorate” yang berarti menghias atau memperindah. Menghias busana berarti menghias atau memperindah segala
sesuatu yang dipakai oleh manusia baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keperluan rumah tangga.
Terdapat berbagai teknik menghias kain yang masing-masing teknik mempunyai ciri-ciri tersendiri, dengan ciri-ciri tersebut dapat dibedakan setiap
jenis teknik hias. Berbagai teknik menghias kain sudah dikembangkan diberbagai
daerah tertentu sehingga seni hias kain tersebut menjadi identitas dan bagian dari budaya masyarakat yang mengembangkanya. Teknik menghias kain jika
didasarkan atas penggunaan warna kain dan benang hiasnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu : teknik menghias kain yang termasuk sulaman putih dan
teknik menghias kain sulaman berwarna Sulaman adalah teknik membuat ragam hias pada permukaan kain dengan
benang. Benang tersebut diatur secara dekoratif pada permukaan kain dengan jalan menusukkan benang dengan bermacam-macam cara. Sulaman aplikasi
merupakan salah satu jenis dari sulaman warna. Aplikasi menurut pengertian KBI adalah karya hiasan dalam seni jahit-
menjahit yang dibentuk seperti bunga, buah binatang dan sebagainya pada kain sebagai hiasan. Sulaman aplikasi sendiri adalah cara menghias busana dengan cara
menempelkan kain dengan dihias menggunakan tusuk hias veston dan tusuk hias lainya.
Sulaman kain aplikasi awalnya berasal dari benua Amerika tepatnya adalah di negara Amerika bagian utara dan mulai berkembang pada abad 17 dan
18. Erna:2000:135. Aplikasi ini umumnya menggunakan jahitan yang sederhana sesuai dengan pola dan menggunakan kain katun bertekstur halus. Sulaman kain
selanjutnya selalu mengalami perkembangan baik dalam penggunaan bahannya dan cara pengerjaannya. Teknik sulaman kain pada umumnya dikenal dengan cara
menggunting kain sesuai motif, dan pada umumnya sulaman kain sering digunakan untuk membuat bed cover dan lenan rumah tangga. Kain yang dapat
digunakan untuk sulaman kain adalah kain organdi, mooslin, lawon kain katun
perca, linen, kapas, satin, wool, velvet, corduroy, kulit, dan georgette. Teknik sulaman di Indonesia kemudian dikenal dengan istilah aplikasi. Aplikasi sudah
menjadi salah satu trend setter sebagai hiasan pada busana. Teknik sulaman mengalami perubahan mulai dari jenis sulaman, bentuk motif hias, jenis tekstil
yang dipergunakan dan juga teknik penerapan yang menggunakan berbagai macam teknik. Cara melekapkan kain pada busana memiliki beberapa cara yaitu,
dengan cara dijahit menggunakan tangan, dijahit dengan mesin, dan dengan menggunakan lem. Berikut adalah contoh gambar sulaman aplikasi:
Gambar 2.1 contoh gambar sulaman
2.5 Pengukuran Pencapaian Kompetensi