Strategi Pembelajaran EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA POKOK BAHASAN SULAMAN APLIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

pada bidang kejuruan tertentu, hal ini berbeda dengan SMU yang semata-mata diarahkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi”. Tujuan SMK adalah menyiapkan peserta didik tamatan sesuai bidang keahliannya, yakni: 1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahliaanya. 2. Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian yang dipilih dan ditekuni 3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri DUDI.

2.3 Strategi Pembelajaran

Hamdani 2010: 19 mengatakan bahwa “strategi dapat diartikan sebagai suatu susunan, pendekatan, atau kaidah-kaidah untuk mencapai tujuan dengan menggunakan tenaga, waktu serta kemudahan secara optimal ”. Strategi pembelajaran pada dasarnya adalah tindakan nyata dari guru atau praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu, yang dinilai lebih efektif dan lebih efisien.Sudjana:2013:147 J.R Danid dalam Sanjaya 2006:126 diartikan sebagai “a plan method or series of activities designed to achieves a particular educational goal’. Jadi, dengan demikian strategi pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Peranan perecanaan strategi pembelajaran sangat penting hal ini apabila guru mengajar siswa yang berbeda, baik segi kemampuan, pencapaian, kecenderungan dan minat dalam belajar strategi pembelajaran diperlukan untuk diterapkan. Desain strategi pembelajaran mutlak dikontekstualisasikan dengan desain kompetensi, desain materi,mata pelajaran dan evaluasi. Desain strategi pembelajaran sangat trategis, karena merupakan cara seorang guru atau dosen sebagai ujung tombak perubahan melakukan usaha nyata untuk tercapainya kompetensi Munthe, 2009: 53. Dengan demikian keberhasilan proses pembelajaran merupakan jaminan kualitas proses perubahan siswa sebagai out-put. Terdapat lima strategi yang dapat dikembangkan dalam upaya untuk menciptakan membangun komunikasi efektif, seperti disebutkan berikut: a. Respek Respek merupakan rasa saling peduli satu sama lain terhadap lingkungan sekitar. Dalam proses belajar mengajar membangun rasa respek dan komunikasi harus diawali dengan rasa saling menghargai, karena dengan adanya penghargaanbiasanya akan menimbulkan kesan serupa dari si penerima pesan. b. Empati Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi orang lain, syarat utama dari sikap empati adalah kemampuan kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti orang lain sebelum didengar dan dimengerti orang lain. c. Audible Audible berarti dapat didengarkan atau bisa dimengerti dengan baik. Sebuah pesan harus dapat disampaikan dengan cara atau sikap yang bisa diterima oleh si penerima pesan. d. Jelas maknanya Pesan yang disampaikan harus jelas maknanya dan tidak menimbulkan banyak pemahaman, selain harus terbuka dan transparan. e. Rendah hati Sikap rendah hati mengandung makna saling menghargai, tidak memandang rendah, lemah lembut, sopan dan penuh pengendalian diri. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran harus berorientasi pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai, selain itu juga disesuaikan dengan isi materi, karakteristik peserta didik, serta situasi atau kondisi dimana pembelajaran tersebut berlangsung.

2.4 Sulaman Aplikasi