Kerangka Berpikir EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA POKOK BAHASAN SULAMAN APLIKASI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

2.8 Kerangka Berpikir

Belajar merupakan perubahan tingkah laku manusia karena pengalaman. Dalam pembelajaran prakarya dan kewirausahaan menuntut keaktifan siswa dan guru sebagai fasilitator untuk membantu siswa dalam pembelajaran, pengetahuan dan ketrampilan. Guru merupakan faktor intern yang mempengaruhi siswa dalam belajar. Pembelajaran sulaman aplikasi juga memiliki beberapa aspek yang harus diukur atau dinilai. Aspek-aspek tersebut adalah motif dan pemilihan warna, teknik penyelesaian, kerapian dan keindahan. Proses belajar mengajar tersebut memerlukan partisipasi aktif dari siswa. Pembelajaran yang cocok membantu siswa untuk menjadi pelajar yang mandiri, sehingga guru tidak berperan utama dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan tujuan pembelajaran yang menciptakan pembelajaran yang aktif, menyenangkan dan memotivasi siswa sehingga siswa dapat terampil dalam mengerjakan tugas. Namun pada kenyataanya, pembelajaran disekolah menengah kejuruan menunjukkan bahwa ketidaksamaan para siswa menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan itu dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan sehari-hari. Siswa hanya tahu bahwa tugasnya menghafal fakta-fakta dan pelajaran apa yang dia pelajari untuk kehidupan sehari-hari. Dalam proses pembelajaran teori dan praktek anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran didalam kelas daiarahkan kepada kemampuan anak untuk mengfal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika siswa lulus sekolah , mereka pintar secara teoritis tetapi mereka miskin aplikasi. Proses pendidikan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni kompetensi yang harus dicapai dalam ikhtiar pendidikan. Bagaimnapun bagus dan idealnya suatu rumusan kompetensi, pada ahirnya keberhasilan sangat bergantung kepada pelakasanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru dapat memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa dalam pembelajaran. Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan kompetensi dari hasil belajar yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharpakna akan cepat dapat tercapai secara efektif dan efisien. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilh adalah metode pembelajaran Student Team Achievment Division. Student Team Achievment Division merupakan pilihan model yang memungkinkan untuk diterapkan dalam pembelajaran teori busana khususnya pada mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan pokok bahasan sulaman aplikasi. Dalam pelaksanaan pembelajarannya siswa selain dituntut untuk memahami macam-macam sulaman khususnya sulaman aplikasi siswa juga diharapkan mampu menerapkan kemampuan kognitif belajar siswa untuk membuat sulaman aplikasi . Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Pembelajaran Sulaman Aplikasi Model Pembelajaran STAD Apersepsi Materi Pengelompokkan siswa Evaluasi Efektif Tidak

2.9 Hipotesis Penelitian