secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, dan efisien dan sesuai dengan konteks sosial budaya, pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif,
akuntabel dan formatif. Salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik
authenatic assessment. Penilaian assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.
Penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun hasil dengan instrumen yang
disesuaikan dengan kompetensi yang ada di SK, KI dan KD.
2.5.1 Penilaian Hasil Belajar
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu Sudjana, 2009: 3. Proses penilaian
tersebut berlangsung dalam bentuk interprestasi yang diakhiri dengan judgment. Interprestasi dan judgment adalah tema yang mengimplementasikan suatu
perbandingan tertentu. Penilaian hasil belajar adalah suatu kegiatan guru yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran Kunandar, 2013: 65. Proses
pembelajaran dan adanya perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar mencangkup pengertian yang luas mencangkup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya penilaian adalah rangkaian kegiatan seseorang dalam proses pembelajaran untuk
memberikan dan menganalisis data dari proses hasil belajar secara sistematis dan akurat.
Penilaian yang dilakukan dalam meneliti keefektifan model pembelajaran ini menggunakan penilaian formatif. Penilaian formatif adalah penialian yang
dilaksanakan pada akhir program belajar-mengajar untuk menilhat tingkat keberhasilan proses belajar mengajar itu sendiri Sudjana, 2009: 3. Dengan
demikian, penilaian formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar, sehingga
guru dapat memperbaiki program pengajaran dan strategi
pelaksanaannya.
2.5.2 Fungsi dan Tujuan Penilian Belajar
Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam mencapai tujuan-
tujuan pengajaran Sudjana, 2009: 3. Dalam penilaian ini dilihat sejauh mana keefektif dan efisienya dalam mencapai tujuan pengajaran atau perubahan tingkah
laku siswa. Oleh sebab itu penilaian hasil dan proses belajar saling berkaitan satu sama lain sebab hasil merupakan akibat dari proses.
Sejalan dengan pengertian diatas maka fungsi penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan guru adalah :
a. Mengambarkan seberapa dalam seorang peserta didik telah menguasai kompetensi tertentu.
b. Mengevaluasi hasi belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya,
baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusansebagai pembimbing
c. Menemukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik serta sebagai alat diagnosis yang membantu guru
menentukan apakah peserta didik perlu mengikuti remidial atau pengayaan. d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang
berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya. e. Kontrol bagi guru dan dan sekolah tentang kemajuan peserta didik.
Kunandar:2013:68 Berdasarkan fungsi penilaian hasil belajar diatas tujuan penilaian proses
pembelajaran model pembelajaran STAD ini adalah sebagai berikut: a. Mendiskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan dalam proses pembelajaran sulaman aplikasi b. Mengetahui keefektififannya model pembelajaran STAD dalam proses
pembelajaran yang berlangsung. c. Menjadi umpan balik untuk perbaikan bagi peserta didik, dengan melakukan
penilaian maka dapat dijadikan bahan acuan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang masih dibawah standar KKM.
2.5.3 Penilian Kompetensi Ketrampilan