Validitas Instrumen Uji Coba Instrumen

dengan kriteria jelek ada 5 nomer yaitu nomer 5,10,16,18,33.Soal-soal dengan kriteria cukup ada 16 nomer, yaitu nomer 1, 2, 4 , 9, 12, 21, 22, 23, 24, 25, 31,32, 35, 36, 37, 38. Soal-soal dengan kriteria baik ada 13 nomer yaitu nomer 8, 11,13, 14, 15, 17, 20, 26, 27, 28, 29, 39, 40.

3.6.3 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Arikunto,2010:211. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiono, 2012:121 Validitas ini dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu: validitas logis rasional dan validitas empiris. Instrumen dikatakan mempunyai validitas logis apabila instrumen tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkap. Validitas empiris adalah validitas yang dicapai dengan jalan menguji mencobakan instrumen tersebut secara langsung pada responden . Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validaitas empiris untuk instrumrn tes dan validitas logis melalui expert judgmen atau pertimbangan ahli untuk lembar observasi unjuk kerja dan afektif. Instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk mengukur validitas tiap-tiap item dalam instrumen digunakan cara analisis faktor yaitu mengkorelasikan skor yang ada pada satu faktor dengan skor total faktor. Pengujian validitas item instrumen pada penelitian ini digunakan rumus korelasi Product moment dengan simpangan: r xy = Keterangan: r xy = Koefisien korelasi N = Jumlah item soal X = Jumlah nilai soal ganjil yang diperoleh setiap siswa Y = Jumlah nilai soal genap yang diperoleh setiap siswa Berdasarkan rumus tersebut diperoleh: r xy = r xy = 0,4424 Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur, sebuah item butir soal dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total, skor pada item menyebabkan skor total menjadi lebih tinggi atau rendah. Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi . Jika maka item tersebut valid. Nilai untuk N = 40 dan taraf signifikansi adalah 0,312. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Student Team Achievment STAD. Ahli model yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah perwakilan dari dosen ahli model pembelajaran dan perwakilan dari dosen ahli materi sulaman aplikasi. Hasil tanggapan kemudian dijadikan ke dalam bentuk persen kemudian dikonsultasikan dengan tabel kategori tingkatan dan persentase sebagai berikut : Tabel 3.3 Kategori Tingkatan Dan Persentase : Nilai Keterangan 90 – 100 Baik Sekali 70 – 89 Baik 50 – 69 Cukup 30 – 49 Kurang – 29 Sangat Kurang Batas minimal yang diambil adalah sebesar 70 sehingga berpredikat baik dan layak untuk digunakan sebagai metode dalam pembelajaran. Hasil tanggapan tersebut adalah 83 sehingga dapat dikategorikan baik. Berdasarkan hasil dari tanggapan tersebut dapat dikatakan bahwa instrumen model pembelajaran Student Team Achievment STAD dalam kategori baik dan dinyatakan layak untuk digunakan sebagai model pembelajaran. Detail penilaian model pembelajaran dapat dilihat pada lampiran.

3.6.4 Reabilitas Instrumen