dapat memengaruhi sistem perekonomian, dan pengaruh tersebutmerupaka dampak negatif bagi perekonomian itu sendiri. Didalam money laundering ini
diketahui bahwa banyaknya dana-dana potensial yang dapat dimamfaatkan secara optimal karena pelaku monoy laundering
sering melakukan “steril investment”misalnya dalam bentuk investasi di bidang pada negara-negara yang
mereka anggap walaupun dengan melakukan hal itu hasil yang diperoleh jauh lebih rendah. Untuk lebih jelas tentang pengertian money laundring berikut ini
dibahas secara lebih rinci.
a. Pengertian money laundering
Pendapat yang berkembang menyatakan bahwa money laundering merupakan suatu cara atau proses untuk mengubah uang yang berasal dari sumber
ilegal haram sehingga menjadi halal.
103
Undang-undang RI No. 25 Tahun 2002 menyebutkan bahwa pencucian uang adalah perbuatan menempatkan,
menstransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas
harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta
kekayaan sehingga seolah-olah menjadi harta yang sah.
104
103
Juni Sjafrien jahja, Melawan Money Laundering, mencegah dan membrantasan tindak Pidana pencucian Uang. jakarta visimedia, tahun 2012, hal. 5
Dalam undang-undang RI nomor 8 tahun 2010 menyebutkan bahwa pencucian uang adalah segala
perbuatan yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang ini, dengan hasil tindak pidana berupa harta kekayaan yang
104
Undang-undang RI Nomor. 2002
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dari tindak pidana asal sebagai mana disebutkan dalam pasal 2 ayat 1.
105
“Hasil tindak pidana adalah Harta Kekayaan yang diperoleh dari tindak pidana: a. korupsi; b. penyuapan; c. narkotika; d.
psikotropika; e. penyelundupan tenaga kerja; f. penyelundupan migran; g. di bidang perbankan; h. di bidang pasar modal; i. di
bidang perasuransian; j. kepabeanan; k. cukai; l. perdagangan orang; m. perdagangan senjata gelap; n. terorisme; o. penculikan;
p. pencurian; q. penggelapan; r. penipuan; s. pemalsuan uang; t. perjudian; u. prostitusi; v. di bidang perpajakan; w. di bidang
kehutanan; x. di bidang lingkungan hidup; y. di bidang kelautan dan perikanan; atau z. tindak pidana lain yang diancam dengan
pidana penjara 4 empat tahun atau lebih, yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia.2
Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga akan digunakan danatau digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk
kegiatan terorisme, organisasi terorisme, atau teroris perseorangan disamakan sebagai hasil tindak pidana sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 huruf n.”
Dalam Black,s Law Dictionary, istilah money laundering diartikan sebagai berikut.
Term used to describe investment or other transfer of money flowing of money flowing from racketeering, drug transaction, and other illegal sources into
legitimate channels so that it,s original sources can be traced. Money laundering is a federal crime; 18 USCA 1956.
106
Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang membedakan dua kelompok tindak pidana yaitu: tindak pidana pencucian sebagaimana diatur dalam
pasal 3 sampai pasal 7 UU TPPU dan tindak pidana lain yang berkaitan dengan
105
Pasal 2 UU RI No. 8 Tahun 2010” Tentang Pencegahan dan Pembrantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
106
Henry Campbell Black, M.A, Black,s Law Dictionary, St. Paul, Minn, West Publishing Co. Sixth Edition,hal. 884
Universitas Sumatera Utara
tindak pidana pencucian uang diatur dalam pasal 8 sampai pasal 12. Hal-hal yang termasuk dalam tindak pidana pencucian uang adalah sebagai berikut :
107
1. Setiap orang yang dengan sengaja :
a Menempatkan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidana kedalam penyedia jasa keuangan, baik atas nama sendiri atau nama pihak lain.
b Mentransfer harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakan hasil tindak pidana dari suatu penyedia jasa keuangan ke penyedia jasa keuangan yang lain, baik atas nama sendiri maupun
atas nama orang lain.
c Membayarkan atau membelanjakan harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik perbuatan itu atas namanya sendiri maupun atas nama pihak
lain.
d Menghibahkan atau menyumbangkan harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, baik atas namanya sendiri maupun atas nama pihak lain.
e Menitipkan harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya
merupakanhasil tindak pidana, baik atas nama sendiri maupun atas nama pihak yang lain.
f Membawa keluar negeri harta kekayaan yang diketahuinya atau patut
diduganya merupakan hasil tindak pidanan;atau g
Menukarkan atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
dengan mata uang atau surat berharga lainnya, dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang
diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana, dipidana karena tindak pidana pencucian uang dengan pidana penjara
paling singkat 5 lima tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan denda paling sedikit Rp. 100.000.000,00 seratus juta rupiah dan
paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 lima belas miliyar rupiah”
2. Setiap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau pemufakatan
jahat untuk melakukan tindak pidana pencucian uang. 3.
Setiap orang yang menerima dan menguasai penempatan, pentransferan, pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, penukaran, harta kekayaan,
yang diketahuinya atau patut diduganya berasal dari tindak pidana. 4.
Setiap orang di luar wilayah negara RI yang memberikan bantuan,kesepakatan, sarana, atau keterangan untuk terjadinya tindak
pidana pencucian uang.
107
Bismar Nasution, Rejim Anti Money Laundering Di Indonesia BooksTerrace dan Librari Pusat Informasi Hukum Indonesia, Tahun 2008 hal. 29
Universitas Sumatera Utara
Atas perbuatan tersebut dipidana karena kejahatan dengan pidana penjara paling singkat 5 lima tahun dan paling lama 15 lima belas tahun dan denda
paling sedikit Rp. 100.000.000,00 seratus juta rupiah dan paling banyak Rp. 15.000.000.000,00 lima belas miliyar rupiah”
b. Penyebab marak dan dampak pencucian uang