G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normative. Metode penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur
penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum darii sisi normatifnya.
60
Penelitian hukum normatifn adalah penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan system norma
mengenai asas-asas, norma, kaidah dari peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, perjanjian serta doktrin ajaran.
61
Adapun sifat penelitian ini adalah analisis preskriptif
62
dengan pendekatan perundang–undangan statute approach
63
dan pendekatan analitis analytical okasus tertentu dari berbagai aspek hukum
64
2. Sumber Bahan Hukum
, dengan demikian sifat penelitian dalam penulisan ini adalah case study.
Sebagaimana penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, didasarkan pada penelitian kepustakaan Library Research, yang dilakukan
dengan menghimpun data sekunder, yaitu:
60
Jhonny Ibrahim, Teori dan Metode Penelitian Hukum Normatif , Malang: Bayumedia Publissing, 2011, hal. 57
61
Mukti Fajar ND Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris Yogyakarta; Pustaka Pelajar, 2010, hal. 34
62
Preskriptif bertujuan untuk memberikan argumentasi atas hasil penelitian yang telah dilakukan atau memberikan penelaian mengenai benar atau salah atau apa yang seyogyanya
menurut hukum terhadap fakta atau peristiwa hukum dari hasil penelitian. Lihat Ibid, hal. 184
63
Suatu penelitian normatif tentu harus menggunakan pendekatan perundang –undangan, karena yang diteliti adalah berbagai aturan hukum yang menajdi fokus sekaligus tema sentral suatu
penelitian atau menggunakan undang –undang sebagai dasar awal melakukan analisis. Penelitian dala level dogmatik hukum atau untuk kepentingan praktik hukum tidak dapat melepaskan diri dari
pendekatan perundang -undangan
64
Piter Mahmud Marjuki, Penelitian Hukum Edisi Revisi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013,hal. 134
Universitas Sumatera Utara
a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mempunyai kekuatan
mengikat secara umum
65
1. Undang –Undang Dasar 1945
dan sumber bahan hukum primer tersebut yang terkait dengan pokok masalah yang akan diteliti antara lain:
2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
3. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010
5. Putusan Peradilan No.1286Pid.B2011PN.LP, No.
50PID2012PT.MDN, dan Putusan Mahkamah Agung No. 1329 KPid2012
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder
66
c. hukum tersier yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah seperti
kamus umum, kamus hukum, jurnal ilmiah, surat kabar, dan internet juga menjadi bahan tambahan bagi penulisan penelitian ini sepanjang memuat
informasi yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. . Bahan Bahan
hukum sekunder, yaitu bahan–bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil–hasil seminar, karya ilmiah
atau pendapat dari kalangan pakar hukum sepanjang relevan dengan objek penelitian ini.
65
Jhoni Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian hukum Normatif, Surabaya Jawa Timur. 2005
66
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,2004, hlm. 53
Universitas Sumatera Utara
3. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum