Pencegahan tindak pidana pencucian uang

pendapatan yang bersih, bahkan merupakan objek pajak taxable. Begitu uang tersebut berhasil di upayakan sebagai uang halal melalui layering, maka tahap selanjutnya adalah menggunakan uang yang telah yang telah menjadi uang halal clean money untuk kegiatan bisnis atau kegiatan operasional kejahatan yang dilakukan penjahat atau organisasi kejahatan yang mengendalikannya. Menurut R Wiyono, integration adalah upaya menggunakan harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana yang telah berhasil masuk kedalam sistem keuangan melalui penempatan atau transfer sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang halal. 129

e. Pencegahan tindak pidana pencucian uang

Bank adalah satu tempat yang rawan praktik pencucian uang. Alasannya, tahapan-tahapan kejahatan ini umumnya dilakukan melalui transaksi perbankan. Di Indonesia sendiri sebelumnya tidak ada ketentuan baku tentang data-data nasabah sehingga uang yang dimasukkan ke dalam bank sangat mungkin merupakan hasil dari tindak pidana pencucian uang. Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam industri perbankan melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pencucian uang yang masuk melalui perbankan. Bank Indonesia menerbitkan ketentuan terkait dengan kegiatan ini pada tahun 2001. 130 Ketentuan inilah yang disempurnakan pada tahun 2009 dengan mengadopsi rekomendasi sesuai standart internasional yang lebih konfrehensif dari komendasi FATF untuk mencegah dan membrantasan pencucian uang Yaitu penerapan prinsip mengenal nasabah know your costumer principles. 129 Ibid, hal. 5. 130 Op.cit, Philips darwin. Hal 96 Universitas Sumatera Utara danatau pendanaan terorisme. Rekomendasi yang dikenal dengan rekomendasi 40+9 FATF ini juga dipergunakan oleh masyarakat dunia internasional dalam menilai kepatuhan suatu negara terhadap standart internasional tersebut. Selain itu pencegahan yang lebih optimal juga dilakukan oleh bank Indonesia yang senantiasa aktif berkesinambungan berkordinasi dengan lembaga terkait antara lain PPATK, KPK Komisi Pembrantasan Korupsi, Bapepam LK Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, dan Universitas. Selanjutnya industri non-bank yang memungkinkan untuk menjadi tempat pencucian uang, dilakukan pendataan transaksi atau nasabah yang hampir sama dengan industri perbankan, melalui ketentuan Know Your Custumer sejak tahun 2002, dan ketentuan Fit and Proper. Mengenai data, pemerintah bertindak dengan membuat keseragaman sistem administrasi kependudukan di indonesia melalui program KTP Nasional. Hal ini bisa mencegah seseorang memiliki lebih dari satu identitas yang bisa mempersulit pendeteksian kegiatan pencucian uang. 131 Sebagaimana disebutkan dalam Bab VI pasal 39 PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan memiliki tugas dan wewenag antara lain: 132 a. Mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengevaluasi informasi yang diperoleh. b. Memberikan nasihat dan bantuan kepada instansi yang berwenang. c. Melaporkan hasil anilisis transaksi keuangan yang berindikasi tindak pidana pencucian uang kepada Kepolisian dan Kejaksaan. d. Meminta dan menerima laporan dari Penyedia Jasa Keuangan PJK. 131 http:www.anneahira.compencucian-uang .htm, diakses pada hari jumad, 06 juni 2014, jam 5 WIB 132 http:hkmperbankan.blogspot.com diakses pada hari sabtu, jam : 6.30 tanggal 12 april 2014 Universitas Sumatera Utara e. Melakukan audit terhadap PJK mengenai kewajiban sesuai dengan ketentuan dalam UU-TPPU dan terhadap pedoman pelaporan mengenai transaksi keuangan. f. Memberikan pengecualian kewajiban pelaporan mengenai transaksi keuangan yang dilakukan secara tunai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat 1 huruf b. Mengenai fungsi dari PPATK dalam rangka melaksanakan tugasnya dapat disebutkan sebagai berikut: a. Pencegahan dan pembrantasan tindak pidana pencucian uang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal 41; b. Pengelolaan data informasi yang diperoleh dari PPATK dijabarkan lebih lanjut dalam pasal 42; c. Pengawasan terhadap kepatuhan pihak pelapor, dijabarkan lebih lanjut dalam pasal 43; d. Analisis atau pemeriksaan laporan dan informasi Transaksi Keuangan yang berindikasikan tindak pidana pencucian uang danatau tindak pidana lain sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1.

C. Hubungan Penipuan Dalam KUHP Dengan Money Laundering

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Pengadilan Terkait Penerapan Pidana Bersyarat Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan Nomor 227/Pid.Sus/2013/Pn.Bi)

0 64 103

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

1 30 53

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG (MONEY LAUNDERING).

0 1 6

A. Tindak Pidana Penipuan Dalam Hukum Pidana Indonesia a. Pengertian dan unsur –unsur tindak pidana - Penerapan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Money Laundering dengan Kejahatan Asal Penipuan (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1329K/PID/2012)

0 0 40

Penerapan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Money Laundering dengan Kejahatan Asal Penipuan (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1329K/PID/2012)

0 0 38

PENERAPAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU MONEY LAUNDERING DENGAN KEJAHATAN ASAL PENIPUAN (ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR: 1329KPID2012.)

0 0 13