Menyembunyikan dalam pasal 3 adalah menyimpan menutup dan sebagainya supaya jangan tidak terlihat atau sengaja tidak
memperlihatkan.
123
13. Menyamarkan.
Menyamarkan dalam pasal 3 adalah menjadikan menyebabkan dan sebagainya samar atau mengelirukan, menyesatkan.
124
d. Tahap-tahap Pencucian Uang
Modus Operandi yang dilakukan dalam kejahatan pencucian uang secara umum sebagai berikut.
125
1. Penempatan Placement
Tahap pertama dari pencucian uang adalah menempatkan atau mendepositokan uang haram ke dalam sistem keuangan financial sistem disuatu
negara. Sedangkan Jeffri Robinson menyebutkan dengan istilah immersion, yang artinya konsolidasi dan penempatan.
126
Penempatan dilakukan dengan cara memecah jumlah uang tunai yang sangat besar ke dalam jumlah-jumlah yang kecil dan kemudian
mendepositokannya langsung kedalam suatu rekening di bank. Cara ini pula dilakukan dengan membeli instrumen-instrumen moneter monetary instruments
123
Op, Cit. Hal. 1217
124
Ibid, hal. 987
125
UU RI No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang dan Ikhtisar ketentuan pencegahan dan pembrantasan Tindak pidana pencucian Uang dan pendanaan
terorisme yang diterbitkan oleh PPATK, april 2010,hal Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 2003, Edisi Ke III, hal. 1217.
12
126
Philips Darwin, Money Laundering Cara Memahami dengan Tepat dan Benar Soal Pencucian Uang Sinar Ilmu tahun 2012, hal.42
Universitas Sumatera Utara
seperti cek cheques, money orders, dan lain-lain dan kemudian menagih dengan cara mendepositokan uang tersebut di rekening dilokasi lain.
Singkatnya, penempatan diartikan sebagai upaya untuk menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu aktivitas kejahatan. Dalm hal ini uang bergerak secara
fisik melalui penyeludupan dari satu negara kenegara lain, penggabungan dengan uang tunai yang berasal dari hasil kegiatan yang sah, ataupun penempatan uang
giral kedalam sistem perbankan deposito bank, cek, via real estate,saham-saham, konversi kemata uang lainnya atau transfer ke dalam valuta asing.
127
2. Transfer Layering
Besarnya jumlah uang haram yang ditempatkan di suatu bank akan sangat menarik perhatian otoritas moneter disuatu negara. Para penegak hukum di negara
tersebut segera menyelidiki asau-usul uang tersebut. Itulah sebabnya para pelaku pencucian uang melakukan proses layering atau heavy soaping. Transfer yakni
upaya untuk mentransfer harta kekayaan yang berasal dari tindak pidana dirty money yang telah berhasil ditempatkan pada penyedia jasa keuangan terutama
bank sebagai hasil upaya penempatan placemnet ke penyedia jasa keuangan yang lain.
128
3. Integration penyatuan atau integrasi
Dengan dilakukan layering akan menjadi sulit bagi penegak hukum untuk dapat mengetahui asal-usul harta kekayaan tersebut.
Istilah lainnya adalah repatriation and integration, atau spin dry. Pada tahap ini uang yangtelah dicuci dibawa kembali kedalam sirkulasi dalam bentuk
127
N.T.H. Siahaan, Money Laundering; Pencucian Uang dengan Kejahatan Perbankan, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2002. Hal. 23.
128
R. Wiyono” Pembahasan Undang-Undang Pencegahan dan Pembrantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Sinar Grafika, Jakarta, 2014. Hal. 4.
Universitas Sumatera Utara
pendapatan yang bersih, bahkan merupakan objek pajak taxable. Begitu uang tersebut berhasil di upayakan sebagai uang halal melalui layering, maka tahap
selanjutnya adalah menggunakan uang yang telah yang telah menjadi uang halal clean money untuk kegiatan bisnis atau kegiatan operasional kejahatan yang
dilakukan penjahat atau organisasi kejahatan yang mengendalikannya. Menurut R Wiyono, integration adalah upaya menggunakan harta kekayaan yang berasal dari
tindak pidana yang telah berhasil masuk kedalam sistem keuangan melalui penempatan atau transfer sehingga seolah-olah menjadi harta kekayaan yang
halal.
129
e. Pencegahan tindak pidana pencucian uang