± 3.50 PERBEDAAN GALUR TERNAK DAN LEMAK PAKAN TERHADAP PERFORMA TERNAK ITIK

Pengaruh galur dan jenis lemak pakan terhadap persentase bobot hati, lemak abdomen, dan tunggir disajikan pada Tabel 13. Hasil analisis ragam untuk bobot hati, lemak abdomen, dan tunggir menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan galur ternak dan jenis lemak pakan terhadap masing-masing variabel yang diukur. Meskipun demikian, untuk pengaruh utama, setiap variabel memperlihatkan respon yang berbeda. Pada persentase bobot hati, perbedaan galur memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata P 0.01. Itik cihateup memiliki persentase bobot hati yang lebih besar daripada itik alabio. Perbedaan persentase bobot hati antar galur ini lebih disebabkan oleh perbedaan pada bobot hidup ternak dari masing-masing galur. Perbedaan bobot hati yang disebabkan oleh perlakuan pemberian jenis lemak diduga dipengaruhi oleh laju deposisi lemak yang berbeda. Laju deposisi lemak dalam hati berbeda antara lemak tidak jenuh dan lemak jenuh. Crespo dan Esteve-Garcia 2002 melaporkan bahwa perbedaan jenis lemak pakan menghasilkan perbedaan deposisi lemak. Lemak tidak jenuh menghambat proses lipogenesis di dalam hati karena menurunnya aktivitas enzim hepatic fatty acid synthetase Pinchasov dan Nir 1992. Sebaliknya pengaruh lemak jenuh menghasilkan deposisi lemak dalam hati yang lebih tinggi. Analisis terhadap persentase bobot lemak abdomen memperlihatkan bahwa tidak terdapat pengaruh perbedaan galur ternak terhadap variabel tersebut. Pengaruh pada persentase bobot lemak abdomen berasal dari pengaruh perlakuan ransum, akan tetapi pengaruh ini bukan karena jenis lemak yang dipergunakan. Semua persentase bobot lemak abdomen yang mendapatkan perlakuan minyaklemak lebih besar daripada kontrol, tetapi tidak berbeda diantara perlakuan-perlakuan antar lemak. Salah satu organ penting pada unggas yang berperan dalam sintesis dan depot lipid adalah organ kelenjar minyak uropygial gland. Organ ini terletak pada bagian tunggir uropygium ternak unggas, termasuk itik. Dibandingkan dengan ayam, itik memiliki kelenjar minyak yang lebih besar, hal ini terkait dengan fungsi kelenjar tersebut dalam mendukung sifat itik sebagai ternak air Stevens 1996.