b. Kemajuan Teknologi
Melalui penemuan dan pembaharuan teknologi, orang dapat membuat suatu karya yang baru serta meningkatkan produktivitas suatu produksi barang
yang telah ada. Kemajuan teknologi dapat berpengaruh pada produksi, biaya dan harga.
c. Kesinambungan dalam Distribusi KeadilanEquity
Keadilan dalam pendistribusian sangat erat kaitannya dengan efisiensi dalam pengalokasian. Keadilan mempunyai tiga dimensi pokok yaitu
kesejahteraan, pendapatan dan kesempatan. Kesejahteraan dan pendapatan berkaitan dengan nilai uang. Sementara kesempatan berkaitan dengan peluang
yang dimiliki setiap orang.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Pada alur kerangka operasional Gambar 3.2 digambarkan bentuk bagan alur yang saling berkaitan antara struktur, perilaku dan kinerja industri. Kerangka
pemikiran ini mengacu pada kerangka Structure Conduct Performance SCP, dimana satu industri tidak terlepas dari adanya struktur, perilaku dan kinerja
industri itu sendiri. Pada model analisis SCP dikatakan bahwa struktur pasar suatu industri mempengaruhi perilaku perusahaan yang ada didalamnya, kemudian
perilaku tersebut akan mempengaruhi kinerja dari industri tersebut. Pendekatan ini dimulai dengan menganalisis struktur industri manufaktur
melalui market share, concentration ratio dan barrier to entry. Hal ini disebabkan karena struktur mempunyai pengaruh utama terhadap kinerja industri.
Di samping itu, struktur pasar yang ada akan mempengaruhi perilaku industri manufaktur. Dalam penelitian ini, perilaku dianalisis secara deskriptif
karena secara umum untuk menganalisis perilaku pasar tidak dapat diukur secara kuantitatif. Analisis perilaku ini dilihat dari bagaimana strategi perusahaan dalam
menetapkan harga jual, produk, melakukan promosi untuk memasarkan produknya dan strategi distribusi. Perilaku ini selanjutnya akan dapat
mempengaruhi kinerja industri manufaktur. Analisis kinerja industri dilihat dari bagaimana perkembangan tingkat
keuntungan perusahaan melalui nilai Price Cost Margin PCM dan nilai efisiensi. Sementara variabel struktur seperti konsentrasi rasio empat perusahaan terbesar
CR
4
, efisiensi-X XEFF, produktivitas PROD, pertumbuhan nilai produksi GROWTH, nilai ekspor EX dan nilai impor IM, digunakan untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri manufaktur Indonesia. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja industri manufaktur
Indonesia dianalisis dengan menggunakan pendekatan panel data yang diestimasi melalui tiga pendekatan yaitu pooled model kuadrat terkecil, fixed effect model
model efek tetap dan random effect model model efek acak. Untuk memperoleh keputusan penggunaan model fixed effect model ataupun random
effect model ditentukan dengan menggunakan spesifikasi uji Hausman Hausman
test .
Gambar 3.2. Skema Penelitian Operasional
3.3 Hipotesis Penelitian