Hipotesis Penelitian KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 3.2. Skema Penelitian Operasional

3.3 Hipotesis Penelitian

Penelitian mengenai pengaruh struktur terhadap kinerja industri telah banyak dilakukan oleh para peneliti ekonomi, terutama oleh pengamat industri. Hubungan variabel-variabel struktur dan kinerja dapat menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Hal ini disebabkan adanya penggunaan proksi yang berbeda oleh para peneliti. Berdasarkan pengamatan teori dan penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tingkat konsentrasi empat perusahaan terbesar CR 4 memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Semakin tinggi konsentrasi suatu perusahaan maka Industri Manufaktur di Indonesia Struktur ™ Market Share ™ Concentration Ratio ™ Barrier to Entry Perilaku ™ Strategi Harga ™ Strategi Produk ™ Strategi Promosi Kinerja ™ Price Cost Margin ™ Efficiency Hubungan Struktur-Perilaku-Kinerja Industri Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Kinerja Industri Manufaktur Pendekatan Panel Data semakin besar pula tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Sementara tingkat konsentrasi memiliki pengaruh negatif dengan persaingan, dimana ketika tingkat konsentrasi meningkat maka tingkat persaingan akan menurun dan sebaliknya. 2. Efesiensi-X XEFF memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Semakin efisien suatu perusahaan maka tingkat produksi suatu perusahan lebih sedikit untuk memproduksi komoditi karena efisiensi merupakan pengurangan biaya sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka panjang lebih murah. Adanya efisiensi maka tingkat keuntungan perusahaan akan meningkat. 3. Produktivitas memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Produktivitas merupakan perbandingan antara nilai output dengan nilai input tenaga kerja. Semakin tinggi nilai output akan meningkatkan nilai produktivitas suatu perusahaan. Produktivitas yang meningkat menunjukan kinerja yang meningkat pula maka akan menambah penghasilan dan keuntungan bagi perusahaan. 4. Pertumbuhan nilai produksi mempunyai pengaruh positif terhadap PCM. Pertumbuhan nilai produksi merupakan perbandingan nilai barang yang dihasilkan tahun ini dikurangi dengan nilai barang yang dihasilkan tahun sebelumnya dibagi dengan nilai barang yang dihasilkan tahun sebelumnya. Jika pertumbuhannya semakin meningkat maka tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan juga meningkat. 5. Ekspor memiliki pengaruh positif terhadap PCM. Kemampuan perusahaan untuk melakukan ekspor yang tinggi dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. 6. Impor memiliki pengaruh negatif terhadap PCM. Keberadaan barang impor dapat mendorong produsen dalam negeri untuk menurunkan harga sehingga tingkat keuntungan yang diterima perusahaan akan menurun.

IV. METODE PENELITIAN