Wisata Alam Kegiatan Wisata Alam Potensi Pasar Wisata

hubungan dengan obyek wisata lain, keamanan, daya dukung, pengaturan pengunjung, pemasaran dan pangsa pasar.

D. Wisata Alam

Wisata alam adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara suka rela serta bersifat sementara untuk menikmati pada keunikan dan keindahan alam di taman nasional, taman hutan raya dan, taman wisata alam PHKA, 2003a. Begitu pula menurut Yoeti 2000, wisata alam adalah kegiatan perjalanan sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara, untuk menikmati gejala keunikan dan keindahan alam. Sedangkan menurut Suwantoro 2002, wisata alam adalah bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumberdaya alam dan tata lingkungan. Dan menurut Rahardjo 2005, wisata alam adalah wisata yang didasarkan pada kunjungan ke kawasan alami.

E. Kegiatan Wisata Alam

Kegiatan wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan pariwisata pendidikan, penelitian, kebudayaan dan cinta alam yang dilakukan di dalam obyek wisata Suwantoro, 2002. Hal serupa diungkapkan oleh Persatuan Peminat dan Ahli Kehutanan 1987, kegiatan wisata alam adalah kegiatan rekreasi dan wisata, pendidikan, penelitian, kebudayaan, serta cinta alam yang dilakukan di dalam obyek wisata alam. Kegiatan-kegiatan wisata alam yang boleh dilakukan di taman nasional dan hutan wisata adalah rekreasi biasa, berkemah, mendaki, berenang, snorkeling , menyelam, berselancar air dan angin, penelusuran gua serta penelitian. Menurut PHPA 1996, kegiatan wisata alam di dalam kawasan konservasi diarahkan pada upaya pendayagunaan potensi obyek wisata alam dengan tetap memperhatikan prinsip keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian alam.

F. Potensi Pasar Wisata

Pasar wisata menurut Soekadijo 2000, adalah daerah sumber wisatawan. Potensi pasar untuk menentukan jenis permintaan yang ada di pasar wisata, berupa bentuk dan harga perjalanan wisata yang dikehendaki oleh pasar. Sedangkan menurut Wahab et al. 1997, pasar wisata adalah permintaan yang nyata atau yang masih potensial akan sesuatu produk wisata tertentu yang didasarkan pada sesuatu motivasi perjalanan. Pasar wisata maksudnya adalah mereka yang melakukan perjalanan atau bepergian ke suatu daerah tertentu negara atau kawasan untuk memenuhi suatu kebutuhan yang mendorong untuk bepergian atau menetapkan untuk bepergian sebagai suatu masalah pokok. Pasar wisata dapat ditemukan dengan menggunakan indikator pasar yang pertama, jauh-dekatnya letak suatu daerah dari daerah yang lain menunjukkan bahwa daerah itu mudah atau sulit dikembangkan menjadi daerah sumber wisatawan atau pasar wisata bagi daerah yang lain. Dekat dan jauh tidak diukur dengan jarak, akan tetapi harus diukur berdasarkan kenyamanan comfort, waktu dan biaya rate yang diperlukan untuk perjalanan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Kedua, untuk daerah-daerah yang sedikit banyak telah mendapat kunjungan wisata. Ketiga, dapat dilihat adanya transferabilitas yang menunjukan bahwa daerah yang satu dapat berinteraksi dengan daerah yang lain Soekadijo, 2000. Menurut PHKA 2003b, unsur-unsur potensi pasar meliputi jumlah penduduk per propinsi dimana obyek berada dibandingkan dengan kepadatan penduduk. Selain itu tingkat kebutuhan wisata yang meliputi tingkat pendaptan per kapita, tingkat kesejahteraan, tingkat kejenuhan, kesempatan dan perilaku berwisata.

G. SWOT