Kondisi Biologi 1. Flora Masyarakat Sekitar Taman Wisata Alam Kawah Kamojang 1. Kependudukan
terdiri dari jenis tanah andosol yang berasal dari bahan batuan induk, basis dan intermedia dengan fisiografi gunung berapi. Geologi kawasan TWA Kawah
Kamojang berdasarkan Peta Geologi TWA Kawah Kamojang dan Perum Perhutani 1997, seluruhnya terdiri dari batuan kuarter hasil gunung api yang tak
teruraikan. Berdasarkan Peta Topografi TWA Kawah Kamojang skala 1 : 25.000 dan Perum Perhutani 1997, TWA Kamojang memiliki topografi lapang
sebagaian besar berbukit dengan lereng lapang terjal, pada beberapa tempat terdapat areal dengan kelerengan lapangan datar, landai sampai bergelombang.
Daerah yang memiliki topografi yang datar terletak di blok pangkalan yang merupakan areal pemukiman dan pusat pengelolaan TWA Kawah Kamojang.
TWA Kawah Kamojang berada pada ketinggian antara 1.400 – 1.800 meter di atas permukaan laut mdpl.
B.3. Iklim
Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, daerah TWA Kawah Kamojang termasuk ke dalam tipe iklim D dengan curah hujan rata-rata 2.400 mm
per tahun atau rata-rata curah hujan harian 213 mm per hari. Musim hujan berlangsung antara bulan September sampai bulan Maret dan musim kemarau
antara bulan April sampai bulan Agustus. Temperatur udara sepanjang tahun cukup rendah yaitu antara 8,4
C – 24,9 C dan temperatur udara rata-rata 16,7
C dengan kelembaban udara rata-rata tahunan relatif tinggi yaitu 87 BMG, 2004
dalam BKSDA Jawa Barat II dan IPB, 2005.
C. Kondisi Biologi C.1. Flora
TWA Kawah kamojang termasuk formasi hutan hujan tropika tropical rain forest
tipe hutan pegunungan mountana forest dan merupakan hutan campuran. Terdapat dua kelompok tipe vegetasi, yaitu vegetasi hutan alam dan
vegetasi hutan tanaman.
C.1.1. Vegetasi Hutan Alam
Jenis flora di kawasan TWA Kawah Kamojang didominasi oleh jenis Pasang Quercus javanica, Saninten Castanopsis argentea, Jamuju
Podocarpus imbricatus, Kihujan Engelhardtia spicata, Kitebe Sloanea sigun dan Kitambaga Eugenia cumini, Kiara Ficus glabela, Kibeureum Viburnum
sambucinum , Cangkuang Pandanus sp. dan Paku-pakuan Dyplazzium sp.
BKSDA Jawa Barat II, 2003.
C.1.2. Vegetasi Hutan Tanaman
Hutan tanaman di kawasan TWA Kawah Kamojang seluas 10,5 Ha. Jenis hutan tanaman ini yaitu jenis Rasamala Altingia excelsa yang ditanam tahun
1942 dan hutan tanaman Pinus Pinus merkusii yang ditanam tahun 1969 Perum Perhutani, 2004.
C.2. Fauna
Jenis satwa yang ada di TWA Kawah Kamojang, meliputi Macan tutul Panthera pardus, Musang Paradoxurus hermaproditus, Trenggiling Manis
javanica , Surili Presbytis comata, Lutung Trachypithecus auratus dan
Kutilang Pycnonotus aurigaster BKSDA Jawa Barat II, 2003.
D. Masyarakat Sekitar Taman Wisata Alam Kawah Kamojang D.1. Kependudukan
D.1.1. Kepadatan Penduduk
Berdasarkan tabel luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk, terlihat bahwa Kecamatan Samarang memiliki kepadatan penduduk
yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan Ibun. Pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk tersebut disebabkan oleh relatif besarnya pendatang
karena di Kecamatan Samarang lebih berpotensi untuk berbagai mata pencaharian.
Tabel 1. Luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut
Tahun 2004
No Kecamatan
Luas Wilayah km
2
Jumlah Penduduk jiwa
Kepadatan Penduduk jiwakm
2
1 Ibun
54,5653 68.104
1.248,12 2
Samarang 5,9710
65.201 10.919,61
Jumlah 60,5363
133.305 12.167,73
Sumber : BPS Kabupaten Bandung 2004 dan BPS Kabupaten Garut 2004
D.1.2. Pendidikan
Lulusan Sekolah Dasar SD atau pendidikan sederajatnya merupakan lulusan yang paling dominan dalam masyarakat sekitar TWA Kawah Kamojang,
baik di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dengan persentase 70,3 maupun di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut dengan persentase 61,15 . Hal ini
terjadi karena masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat disamping untuk melanjutkan sekolah ke jenjang lanjutan harus ke luar kecamatan.
Tabel 2. Persentase tingkat pendidikan Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Tahun 2004
No Tingkat Pendidikan
Kecamatan Ibun Kecamatan Samarang
1 SDMI
70,33 61,15
2 SLTPMTs
25,37 26,02
3 SMUMA
4,30 12,83
4 PT
- -
Sumber : BPS Kabupaten Bandung 2004 dan BPS Kabupaten Garut 2004
D.2. Ekonomi D.2.1. Mata Pencaharian
Masyarakat di sekitar TWA Kawah Kamojang rata-rata mata pencaharian sebagai petani, buruh swasta, pedagang, buruh tani dan Pegawai Negeri Sipil
PNS. Dilihat dari jenis mata pencahariannya bertani merupakan mata pencaharian utama. Sifat dari mata pekerjaan mereka ada yang sepanjang tahun
dan musiman. Pekerjaan sepanjang tahun seperti Pegawai Negeri Sipil PNS,
pedagang, dokter dan TNIPOLRI. Sedangkan untuk pekerjaan musiman, seperti petani, buruh tani dan buruh swasta. Khusus untuk masyarakat Desa Laksana,
Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung banyak pekerja musiman dengan sistem kontrak. Hal ini disebabkan karena adanya Pertamina Area Panas Bumi EP
Kamojang dan PT. Indonesia Power yang merekrut tenaga kerja masyarakat sekitar untuk kegiatan musiman seperti pembersihan mesin-mesin, supir untuk
kegiatan pemboran panas bumi dan tenaga pemboran panas bumi. Tabel 3. Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan
Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Tahun 2004
No Mata Pencaharian
Kecamatan Ibun Orang Kecamatan Samarang Orang
1 Petani
3.281 4.117
2 Buruh tani
1.284 1.682
3 Buruh swasta
3.894 42
4 Pegawai Negeri Sipil
241 586
5 Pengrajin
146 31
6 Pedagang
1.363 2.439
7 Peternak
128 2
8 Nelayan
- -
9 Montir
34 7
10 Dokter -
2 11 Guru swasta
15 6
12 Penjahit 16
9 13 Supir
53 42
14 TNIPOLRI 6
237 15 Pertukangan
73 -
16 Pertambangan -
- 17 Pensiunan
- -
Sumber : BPS Kabupaten Bandung 2004 dan BPS Kabupaten Garut 2004
D.3. Budaya Adat istiadat masyarakat di sekitar TWA Kawah Kamojang pada
umumnya sama dengan masyarakat Suku Sunda lainnya di Jawa Barat. Di Kamojang tidak ada kesenian, upacara adat dan kerajinan yang khas. Hubungan
antara masyarakat desa pada umumnya sangat erat. Hal ini ditunjukkan masih
hidupnya kelembagaan gotong royong, terutama dalam pekerjaan kerja bakti dalam pembangunan sarana ibadah mesjid dan langgar, membangun rumah
penduduk, kantor desa, membuat saluran air serta jalan desa. Pola hidup sehari- hari mereka juga masih kuat dipengaruhi oleh norma agama Islam karena
mayoritas beragama Islam. Agama yang dianut oleh masyarakat sekitar TWA Kawah Kamojang
adalah Islam 100, baik di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung maupun di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Tabel 4.
Tabel 4. Agama yang dianut masyarakat Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut tahun 2004
Jumlah Pemeluk Agama Jiwa No
Agama Kecamatan Ibun
Kecamatan Samarang
1 Islam
68.104 65.201
2 Protestan
- -
3 Katolik
- -
4 Hindu
- -
5 Budha
- -
6 Konghucu
- -
7 Lainnya
- -
Sumber : BPS Kabupaten Bandung 2004 dan PBS Kabupaten Garut 2004
IV. METODE PENELITIAN