Latar Belakang Alternatif strategi pengelolaan Taman Wisata Alam kawah Kamojang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keputusan Dirjen PHPA No. 129KptsDJ-IV1996, menyatakan bahwa Taman Wisata Alam TWA berfungsi sebagai kawasan yang terutama dimanfaatkan sebagai kepentingan wisata alam, kawasan perlindungan sistem penyangga kehidupan dan kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan, satwa dan keunikan alam. Kemudian dikatakan pula bahwa dalam upaya pencapaian tujuan pengelolaan kawasan TWA ditata ke dalam blok perlindungan dan blok pemanfaatan sesuai dengan potensinya. Sarana dan prasarana pengelolaan, penelitian, pendidikan, dan wisata alam dapat dibangun di blok pemanfaatan yang dalam pembangunannya harus memperhatikan arsitektur daerah setempat. Taman Wisata Alam Kawah Kamojang merupakan salah satu TWA yang berlokasi di Kabupaten Bandung Propinsi Jawa Barat. Ditetapkan berdasarkan surat keputusan Menteri Pertanian No. 110Kpts-II1990. Pengelolaan kawasan oleh BKSDA Jawa Barat II, pengusahaan wisata alam oleh Perum Perhutani KPH Bandung Selatan dan pengelolaan Bumi Perkemahan Kamojang oleh Kelompok Pencinta Wisata Karang Taruna Kamojang. Penggunaan kawasan oleh pihak lain, yaitu Pertamina Area Panas Bumi EP Kamojang dan penggunaan di sekitar TWA Kawah Kamojang, yaitu PT. Indonesia Power. Pengelolaan wisata alam di kawasan konservasi dengan pelibatan beberapa stakeholder dapat menimbulkan berbagai masalah. Permasalahan yang ada diantaranya adalah banyaknya stakeholder yang mengelola dan menggunakan kawasan, informasi mengenai sumberdaya alam terutama flora, fauna dan geologi yang terdapat di dalam TWA Kawah Kamojang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas dan pendapatan TWA Kawah Kamojang yang selama ini relatif kecil, padahal untuk pengembangan kawasan wisata alam memerlukan biaya yang tidak sedikit. Agar TWA Kawah Kamojang dapat mencapai tujuan yang diinginkan, berdasarkan permasalahan yang ada, penggunaan kawasan oleh pihak lain dan belum adanya sistem penilaian obyek dan daya tarik wisata khusus untuk kawasan konservasi, maka perlu disusun suatu strategi yang tepat untuk pengelolaannya yang selama ini belum ada Rencana Pengelolaan TWA Kawah Kamojang secara tertulis. Strategi pengelolaan Taman Wisata Alam TWA adalah usaha untuk meningkatkan keberadaan dan pemanfaatan sumberdaya alam untuk kepentingan wisata alam, penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya.

B. Tujuan