Kondisi Fisik 1. Letak Alternatif strategi pengelolaan Taman Wisata Alam kawah Kamojang, Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat

CA Kawah Kamojang dan TWA Kawah Kamojang seluas 8.286 Ha CA : 7.805 Ha dan TWA : 481 Ha berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 110Kpts-II1990 tanggal 14 Maret 1990. Berdasarkan Keputusan Menteri Kahutanan nomor 433Kpts-II1994 tanggal 5 Agustus 1994 menetapkan lahan kompensasi seluas 12,196 Ha menjadi bagian CA sehingga luas CA Kawah Kamojang menjadi 7.817,196 Ha dan luas TWA Kawah Kamojang 481 Ha. Ijin pengusahaan wisata alam di TWA Kawah Kamojang diberikan kepada Perum Perhutani Unit II Jawa Barat dan Banten KPH Bandung Selatan, berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan nomor 284Kpts-II1990 tanggal 4 Juni 1990 Perum Perhutani, 1994. B. Kondisi Fisik B.1. Letak Taman Wisata Alam Kawah Kamojang berdasarkan Peta Lokasi TWA Kawah Kamojang skala 1 : 25.000 dan Perum Perhutani 1997, berada pada koordinat 07 00’12’’ – 07 06’57’’ Lintang Selatan LS dan 107 31’35’’ – 107 53’50’’ Bujur Timur BT. Menurut administrasi pemerintahan, kawasan konservasi TWA Kawah Kamojang terletak dalam dua wilayah, yaitu Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Desa Randukurung, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Berdasarkan Peta Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat skala 1 : 1.000.000 dan BKSDA Jawa Barat II 2003, batas- batas kawasan TWA Kawah Kamojang adalah : • Sebelah Utara : Kecamatan Paseh dan Ibun, Kabupaten Bandung • Sebelah Barat : Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung • Sebelah Timur : Kecamatan Leles dan Tarogong, Kabupaten Garut • Sebelah Selatan : Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut B.2. Tanah, Geologi dan Topografi Jenis tanah di kawasan TWA Kawah Kamojang berdasarkan Peta Tanah TWA Kawah Kamojang skala 1 : 25.000 dan Perum Perhutani 1997, seluruhnya terdiri dari jenis tanah andosol yang berasal dari bahan batuan induk, basis dan intermedia dengan fisiografi gunung berapi. Geologi kawasan TWA Kawah Kamojang berdasarkan Peta Geologi TWA Kawah Kamojang dan Perum Perhutani 1997, seluruhnya terdiri dari batuan kuarter hasil gunung api yang tak teruraikan. Berdasarkan Peta Topografi TWA Kawah Kamojang skala 1 : 25.000 dan Perum Perhutani 1997, TWA Kamojang memiliki topografi lapang sebagaian besar berbukit dengan lereng lapang terjal, pada beberapa tempat terdapat areal dengan kelerengan lapangan datar, landai sampai bergelombang. Daerah yang memiliki topografi yang datar terletak di blok pangkalan yang merupakan areal pemukiman dan pusat pengelolaan TWA Kawah Kamojang. TWA Kawah Kamojang berada pada ketinggian antara 1.400 – 1.800 meter di atas permukaan laut mdpl. B.3. Iklim Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, daerah TWA Kawah Kamojang termasuk ke dalam tipe iklim D dengan curah hujan rata-rata 2.400 mm per tahun atau rata-rata curah hujan harian 213 mm per hari. Musim hujan berlangsung antara bulan September sampai bulan Maret dan musim kemarau antara bulan April sampai bulan Agustus. Temperatur udara sepanjang tahun cukup rendah yaitu antara 8,4 C – 24,9 C dan temperatur udara rata-rata 16,7 C dengan kelembaban udara rata-rata tahunan relatif tinggi yaitu 87 BMG, 2004 dalam BKSDA Jawa Barat II dan IPB, 2005. C. Kondisi Biologi C.1. Flora