Dari metode-metode pembelajaran tersebut maka guru harus berusaha untuk selalu memahami kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik,
sebagai strategi pengajaran, sebagai alat untuk dapat mencapai tujuan. Hal tersebut sebagai salah satu komponen yang ambil bagian dari bentuk keberhasilan
didalam kegiatan belajar mengajar. Metode merupakan hal nyata yang harus dipikirkan matang-matang oleh seorang guru
2.1.5.4. Hal-hal yang diperhatikan oleh guru dalam model pembelajaran
kooperatif tipe STAD antara lain:
1 Student Teams Achievmet Division dapat berorientasi pada satu bidang studi
atau integrasi bidang studi
2 Student Teams Achievmet Division dapat diselesaikan dilingkungan sekolah
dalam kelas maupun diluar kelas.
3 Student Teams Achievmet Division untuk meninjau kembali pembelajaran
yang baru mengingat pelajaran yang telah diberikan oleh guru, menyelesaikan tugas atau latihan yang diberikan oleh guru, mengumpulkan data atau
informasi dengan maksud untuk dapat memecahkan suatu permasalahan serta
tujuan lainnya.
2.1.5.5. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif tipe STAD meliputi: a. Persiapan: Membuat rancangan, mendiskusikan tugas dengan siswa-siswa,
membuat lembaran kerja dan menyedikana sumber-sumber belajar yang diperlukan dalam menyelesaikan tugas.
b. Pelaksanaan: menjelaskan STAD Student Teams Achievmet Division dan manfaat yang diberikan kepada siswa, memberikan penejelasan tentang STAD
tentang kesulitan serta solusi pemecahannya, membantu pembentukan kelompok, memberikan tugas secara lisan maupun tertulis, mengamati
pelaksanaan dari penyelesaian serta pengadaan diskusi. c. Tindak lanjut: penilaian pelaksanaan STAD, memberikan kesimpulan penilain
proses serta mendiskuisikan kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh siswa selama pelaksanaan STAD.
Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur pilihan sementara yang secara luwes dapat diubah langkah-langkah kegiatannya dalam meningkatkan pe
ningkatan kualitas pembelajaran IPS dengan pendekatan koopratif tipe STAD dapat dilihat ada dua hal yang penting: cara memberikan pendekatan kooperatif
Tipe STAD serta pelaksanaan pendekatan pembelajaran kooperatif Tipe STAD.
2.2. Kajian Empiris
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti lain terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkat
kan kualitas pembelajaran IPS yaitu aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa adapun hasil penelitian tersebut
antara lain sebagai berikut : Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, penelitian yang dilakukan oleh Wika Agustina Nugrahati 2011 dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS
tentang Kenampakan Alam melalui model kooperatif tipe STAD di Kelas IV SDN Pucakwangi 04 Kabupaten Pati, dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran terlihat pada siklus I rata-rata keterampilan guru dalam mengelola cukup yaitu 64 menjadi
82, da siklus II dalam kriteria sangat baik dan pada siklus III meningkat menjadi 90 dengan kategori sangat baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Utoyo, 2009 menyatakan bahwa dalam kesimpulan penelitiannya : Penerapan model kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS, dapat dibuktikan dengan hasil yang didapat oleh para siswa pada waktu mendapatkan
nilai hasil belajar dengan menggunakan model STAD melalui 3 siklus siklus I = 5,48, siklus2 = 6,58 , siklus 3 = 7, 38, yang dilaksanakan di SD 03 Nolokerto
Kaliwungu Kendal.