Pengertian Pembelajaran KAJIAN TEORI

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar terbagi menjadi dua yaitu kondisi Internal dan kondisi Eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dijelaskan Rifa‟i 2011:97 yaitu kondisi internal mencakup kondisi fisik seperti kesehatan organ tubuh meliputi: kondisi psikis kemampuan intelektual, emosional dan kondisi sosial seperti kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan, kondisi eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan materi belajar stimulus yang dipelajari direspon, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan dan budaya belajar masyarakat akan mempengaruhi kesiapan, proses dan hasil belajar. Demikian beberapa faktor kondisional yang mempengaruhi belajar. Belajar untuk memperoleh sifat berbeda dengan belajar untuk mengembangkan kebiasaan dan sebagainya. Oleh karena itu belajar yang efektif sangat dipengaruhi faktor kondisional yang ada di dalam melaksanakan pembelajaran.

2.1.2. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu usaha manusia yang bersifat kompleks, oleh sebab banyaknya nilai-nilai dan faktor-faktor manusia turut terlibat didalam nya. Dikatakan sangat penting, sebab pembelajaran adalah usaha membentuk manusia yang baik. Kegagalan dapat merusak satu generasi masyarakat. Guru yang baik akan berusaha agar pembelajarannya berhasil. Salah satu faktor yang dapat membawa keberhasilan itu adalah guru tersebut senantiasa membuat perencanaan pembelajaranmengajar sebelumnya. Menurut Oemar hamalik 2001:135 Dalam perencanaan mengajar berfungsi sebagai berikut: memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu, membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pembelajaran terhadap pencapaian tujuan pendidikan, menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang digunakan, membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan siswa, minat siswa dan mendorong motivasi siswa, mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikuler yang lebih baik, metode yang tepat dan menghemat waktu, siswa menghormati guru dengan sungguh-sungguhmempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan mereka, memberi kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya dan perkembangan profesionalnya, membantu guru memiliki rasa percaya diri pada diri sendiri dan jaminan atas diri sendiri, dan membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada siswa. Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 , Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Sugandi 2006:10 yang dapat menimbulkan proses belajar dengan baik bila : 1 si belajar berpartisipasi secara aktif, 2 materi disusun dalam bentuk unit-unit kecil dan diorganisir secara otomatis dan logis, 3 tiap respon si belajar diberi balikan dan disertai penguatan. Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama, sedangkan pengertian pembelajaran menurut beberapa ahli lain adalah: pembelajaran adalah seperangkat peristiwa eventyang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan Briggs dalam Rifa‟i, 2011:191. Pembelajaran merupakan suatu proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang Gagne dalam Sugandi, 2006:9. Dari pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan hasil perubahan tingkah laku yang diperoleh pada diri siswa yang belajar, dengan adanya hubungan antara guru, siswa dan lingkungan, dimana perubahan tersebut didapatkannya dari kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif lama dan karena adanya usaha untuk memperoleh tujuan pembelajaran berupa hasil belajar. Hasil belajar didapatkan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang memuaskan.

2.1.3. Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD) BERBASIS MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SD 4 GONDANGMANIS KUDUS

1 3 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEKARAN 01 SEMARANG

0 13 204

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 3 16

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas IV SD Kanisius Nglinggi Kecamatan Klaten Selatan Kab

0 2 17

PENINGKATAN MOTIVSI BELAJAR IPS MELALUI MODELPEMBELAJARAN TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Tipe Stad Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri Rogomulyo 02 Semester I Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SDN I Kemiri Kabupaten Banjarnegara.

0 0 1

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Pacet Kecamatan Reban Kabupaten Batang.

0 0 1

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE STAD KELAS IV SD

0 0 14