2.2. Kajian Empiris
Penelitian ini juga didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti lain terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkat
kan kualitas pembelajaran IPS yaitu aktivitas siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dan hasil belajar siswa adapun hasil penelitian tersebut
antara lain sebagai berikut : Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, penelitian yang dilakukan oleh Wika Agustina Nugrahati 2011 dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS
tentang Kenampakan Alam melalui model kooperatif tipe STAD di Kelas IV SDN Pucakwangi 04 Kabupaten Pati, dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran terlihat pada siklus I rata-rata keterampilan guru dalam mengelola cukup yaitu 64 menjadi
82, da siklus II dalam kriteria sangat baik dan pada siklus III meningkat menjadi 90 dengan kategori sangat baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Utoyo, 2009 menyatakan bahwa dalam kesimpulan penelitiannya : Penerapan model kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPS, dapat dibuktikan dengan hasil yang didapat oleh para siswa pada waktu mendapatkan
nilai hasil belajar dengan menggunakan model STAD melalui 3 siklus siklus I = 5,48, siklus2 = 6,58 , siklus 3 = 7, 38, yang dilaksanakan di SD 03 Nolokerto
Kaliwungu Kendal.
Pamujo, 2009 dengan judul penelitian Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Sejarah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Student
Teams Achievmet Division di Madrasah Tsanawiyah MTs Muhammadiyah Purwokerto. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu meningkatan motivasi
bela jar siswa pada mata pelajaran sejarah yaitu a. Motivasi dalam hal bertanya pada diskusi kelompok atau diskusi kelas dari 19,74 meningkat menjadi 67,11
dan pada akhir siklus III, b. motivasi dalam menyampaikan pendapat pada proses pem belajaran meningkat dari 06,58 menjadi 50,00 pada siklus III, c Motivasi
dalam hal keberanian memberikan sanggahan pada diskusi kelompok maupun dis kusi kelas dari 00,00 menjadi 26,32 pada akhir siklus III. Pembelajaran koope
ratif tipe STAD mampu meningkatkan partisipasi belajar siswa pada mata pelaja ran sejarah yaitu a. partisipasi kontributif bertanya meningkat dari 19,74 me
ningkat menjadi 67,11 pada akhir siklus III, b. partisipasi kontributif berpen dapat meningkat 06,58 meningkat menjadi 50,00 pada akhir siklusIII, c. Par
tisipasi kontributif menyanggah meningkat menjadi 26,32 pada akhir siklus III, d. Partisipasi inisiatif mengerjakan soal dan tugas meningkat dari 39,47 menjadi
73,68 pada akhir siklus II.
2.3. Kerangka Berpikir