d Skor kemajuan individual
Skor kemajuan individual adalah unutk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka be
kerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih daripada sebelumnya.
e Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau dalam bentuk pengaharga an yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu.
Menurut Slavin 2005:143 STAD Student Teams Achievmet Division terdiri dari lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kelompok, tes dan nilai
peningkatan inidividu serta penghargaan kelompok. Didalam guru memberikan model pembelajaran koopratif tipe STAD dengan maksud menjelaskan berbagai
aspek yang harus dipelajari oleh para siswa tidak kebingungan dengan apa yang harus mereka pelajari dari segi yang penting.
Maka dapat diambil kesimpulan bahwa pada tipe STAD lebih mementingkan sikap daripada teknik dan prinsip, yakni sikap partisipasi dalam
rangka mengembangkan potensi kognitif dan afektif. Dengan demikian siswa lebih being mode bukan hanya sekedar being have.
2.1.5.1. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Dalam pembelejaran sering beberapa metode digabungkan, model Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu variasi dari beberapa
metode pembelajaran
yang perlu
dikembangkan. Dikarenakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa kelebihan.
Kelebihan-kelebihan pembelajaran Kooperatif STAD Student Teams Achievmet Division menurut Halin 1999:90 sebagai berikut: mengajarkan siswa
lebih kreatif dan tanggap, melibatkan semua siswa lebih kreatif dalam cara berfikir untuk belajar, dapat menjalin kerjasama yang baik antara teman dapat
menunjang sikap sosial dan sikap demokratis para siswa, memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain, hasil-hasil diskusi mudah dipahami dan
dilaksanakan karena siswa ikut aktif dalam pembahasan sampai kesimpulan, dapat meningkatkan prestasi kepribadian individu seperti semangat toleransi, siswa yang
demokratis, kritis dalam berfikir, tekun dan sabar. Maka dapat disimpulkan bahwa didalam model pembelajaran kooperatif
tipe STAD terdapat banyak kelebihan didalamnya dari menjadikan siswa aktif serta lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran ini, lebih meningkatkan
kerjasama antara siswa dengan siswa lainnya, rasa saling menghormati dengan orang lain,serta meningkatkan prestasi dalam kepribadian dari diri siswa-siswa,
dan tidak lupa pengarahan tentang model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebelumnya dari guru.
2.1.5.2. Kelemahan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Kekurangan-kekurangan yang ada pada pembelajaran kooperatif masih dapat diatasi atau diminimalkan. Penggunaan waktu yang lebih lama dapat diatasi
dengan menyediakan lembar kegiatan siswa LKS sehingga siswa dapat bekerja secara efektif dan efisien. Sedangkan pembentukan kelompok dan penataan ruang
kelas sesuai kelompok yang ada dapat dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Dengan demikian, dalam kegiatan pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan kelompok dan penataan ruang kelas.
Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD Menurut Dess 1991:411 diantaranya sebagai berikut: membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan
pembelajaran kooperatif, membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif, menuntut sifat tertentu dari
siswa, misalnya sifat suka bekerja sama. Kekurangan model pembelajaran kooperatif STAD, menurut Slavin 2005:130 yaitu : konstribusi dari siswa
berprestasi rendah menjadi kurang, siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan.
Pembelajaran kooperatif memang memerlukan kemampuan khusus guru, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan latihan terlebih dahulu. Sedangkan
kekurangan-kekurangan yang terakhir dapat diatasi dengan memberikan pengertian kepada siswa bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan
orang lain. Oleh karena itu, siswa merasa perlu bekerja sama dan berlatih bekerja sama dalam belajar secara kooperatif.
2.1.5.3. Kedudukan metode didalam pembelajaran.