57
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel
3.1.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan” Sugiyono, 2009:61. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh anggota KPRI Hesti Utama yang
berjumlah 338 orang. KPRI Hesti Utama mempunyai anggota sebanyak 225 anggota berasal dari Sekretariat Daerah SETDA, kemudian sisanya sebanyak 113 anggota
berasal dari dinas instansi di luar Sekretariat Daerah SETDA, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat
Kesbangpolimas 2.
Badan Kepegawaian Daerah BKD 3.
Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Perpusda 4.
Inspektorat 5.
Badan Pendapatan Daerah Bappeda 6.
Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD
7. Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD
8. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Hubkominfo
9. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya
Mineral PSDA dan ESDM 10.
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD 11.
Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP 12.
Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan 13.
Kantor Lingkungan Hidup 14.
Percetakan Karya Praja 15.
Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan BKBPP 16.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17.
Dinas Pendidikan dan Olahraga 18.
Dinas Budaya dan Pariwisata.
3.1.2 Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi” Sugiyono, 2009:70. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil harus benar-benar mewakili representatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik
cluster proportional random sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan
kelompok imbangan secara acak, dimana pengambilan sampel diambil secara acak dari populasi yang berkelompok dengan proporsi pengambilan secara seimbang.
Populasi yang kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Apabila populasinya besar, maka dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih Arikunto, 2006:136. Dengan mengambil
sampel 20 dari populasi sejumlah 338 anggota sehingga diperoleh sampel sejumlah 68 dibulatkan menjadi 70. Sedangkan cara pengambilan sampel 70 anggota dengan
menggunakan teknik acak. Dalam teknik ini menggunakan cara undian yaitu menuliskan nomor subyek, satu nomor untuk setiap kertas, kemudian kertas digulung.
Nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan nomor subjek sampel yang akan diteliti. Penyebaran sampel dari populasi
secara lengkap adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Perhitungan Sampel
No . Unit Kerja
Jumlah Proporsi
Sampel Sampel
1. SETDA 225
225338x70 47
2. Non SETDA
113 113338x70
23 Jumlah
338 70
Sumber : Data Primer Diolah 2011
3.2 Variabel Penelitian