lingkungan sekitar usaha. Melalui pencitraan yang baik, koperasi mampu menyesuaikan dengan badan usaha lain, koperasi mampu menunjukkan bahwa
koperasi juga mampu menjadi badan usaha yang layak disejajarkan. Citra koperasi berarti bentuk persepsi atau pandangan anggota atau
masyarakat terhadap kinerja koperasi maupun keberadaan koperasi bagi masyarakat dan anggota. Koperasi perlu menjaga nama baik serta menghindari hal-hal yang dapat
merugikan citra koperasi, karena membentuk sebuah citra bukan soal mudah, butuh proses panjang untuk mencapainya. Citra sangat diperlukan duntuk membangun
sebuah koperasi yang terpercaya. Oleh karena itu koperasi yang sudah memiliki citra baik di mata anggotanya akan semakin diminati oleh anggota maupun masyarakat
sekitar.
2.7.2 Proses Pembentukan Citra dan Jenis-jenis Citra
Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi-informasi yang diterima seseorang. Komunikasi tidak secara langsung menimbulkan perilaku
tertentu, tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan. Proses pembentukan citra digambarkan seperti berikut:
Model Pembentukan Citra Pengalaman Mengenai Stimulus
Stimulus Respon
Rangsang Perilaku
Gambar 2.2 Pembentukan Citra
Danasaputra dalam SoemiratArdianto 2002:114 Model pembentukan citra ini menunjukkan bagaimana stimulus yang berasal
dari luar diorganisasikan dan mempengaruhi respons. Stimulus rangsang yang diberikan pada individu dapat diterima atau ditolak. Jika rangsang ditolak proses
selanjutnya tidak akan berjalan, hal ini emnunjukkan bahwa rangsang tersebut tidak efektif dalam mempengaruhi individu karena tidak ada perhatian dari individu
tersebut. Sebaliknya, jika rangsang diterima oleh individu berarti terdapat komunikasi dan terdapat perhatian dari organisme, dengan demikian proses selanjutnya dapat
berjalan. Empat komponen persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap diartikan sebagai berikut:
1. Persepsi diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap unsur lingkungan yang
dikaitkan dengan suatu proses pemaknaan. 2.
Kognisi yaitu suatu keyakinan diri dari individu terhadap stimulus, yang muncul setelah individu diberikan informasi-informasi yang cukup dapat
mempengaruhi perkembangan kognisinya. Kognisi
Persepsi Sikap
Motivasi
3. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. 4.
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir, dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi atau nilai.
Citra terdiri dari berbagai macam jenis, Frank Jefkins dalam
SoemiratArdianto 2002:117, mengemukakan jenis-jenis citra antara lain: 1.
The mirror image cerminan citra, yaitu bagaimana dugaan citra manajemen tehadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya.
2. The current image citra masih hangat, yaitu citra yang terdapat pada
publik eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut miskinnya informasi dan pemahaman publik eksternal.
3. The wish image citra yang diinginkan, yaitu manajemen menginginkan
pencapaian prestasi tertentu. Citra ini diaplikasikan untuk sesuatu yang baru sebelum publik eksternal memperoleh informasi secara lengkap.
4. The mulitiple image citra yang berlapis, yaiu sejumlah individu, kantor
cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh
organisasi atau perusahaan.
2.7.3 Faktor Yang Mempengaruhi Citra