2.7 Tinjauan Citra Koperasi
2.7.1 Pengertian Citra
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian “citra adalah: 1 kata benda: gambar, rupa, gambaran; 2 gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi,
perusahaan, organisasi atau produk; 3 kesan mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang
khas dalam karya prosa atau puisi”. Menurut Katz dalam SoemiratArdianto 2002:113 “citra adalah bagaimana
pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas”. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang
memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi
dagang, dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.
Menurut Jefkins dalam SoemiratArdianto 2002:114 “citra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau
kenyataan”. Menurut Jalaludin dalam SoemiratArdianto 2002:114 “citra adalah penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan realitas, citra adalah
dunia menurut persepsi”. Citra sangat diperlukan oleh setiap perusahaan atau badan usaha dalam
membangun usahanya serta memperoleh persepsi yang baik dari masyarakat di
lingkungan sekitar usaha. Melalui pencitraan yang baik, koperasi mampu menyesuaikan dengan badan usaha lain, koperasi mampu menunjukkan bahwa
koperasi juga mampu menjadi badan usaha yang layak disejajarkan. Citra koperasi berarti bentuk persepsi atau pandangan anggota atau
masyarakat terhadap kinerja koperasi maupun keberadaan koperasi bagi masyarakat dan anggota. Koperasi perlu menjaga nama baik serta menghindari hal-hal yang dapat
merugikan citra koperasi, karena membentuk sebuah citra bukan soal mudah, butuh proses panjang untuk mencapainya. Citra sangat diperlukan duntuk membangun
sebuah koperasi yang terpercaya. Oleh karena itu koperasi yang sudah memiliki citra baik di mata anggotanya akan semakin diminati oleh anggota maupun masyarakat
sekitar.
2.7.2 Proses Pembentukan Citra dan Jenis-jenis Citra