selama anggota melakukan transaksi di koperasi. Anggota atau konsumen yang dapat menilai bagaimana suatu pelayanan di koperasi, karena melalui transaksi atau
interaksi yang telah dilakukan barulah muncul penilaian akan kualitas pelayanan. Kualitas pelayanan akan selalu menjadi perhatian utama anggota, dari pelayanan
yang berkualitas akan diperoleh kepuasan anggota dan akan menjamin kepuasan anggota. Dalam penelitian ini indikator kualitas pelayanan yaitu, bukti langsung,
keandalan, daya tanggap, keberwujudan fisik, dan empati.
2.5 Tinjauan Kemampuan Manajerial Pengurus
2.5.1 Kemampuan Pengurus
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kemampuan berasal dari kata “mampu” yang artinya kuasa bisa, sanggup melakukan sesuatu. Sedangkan
kemampuan diartikan sebagai kesanggupan, kecakapan, kekuatan. “Pengurus yaitu perwakilan anggota koperasi yang dipilih melalui rapat
anggota, yang bertugas mengelola organisasi dan usahanya”. Pengurus mengemban amanat dan keputusan rapat anggota untuk mengelola organisasi dan usaha koperasi
Sitio, 2001:34. Jadi dapat dikatakan bahwa pada dasarnya penguruslah yang menentukan garis-garis besar kebijaksanaan yang akan dikerjakan bersama bagi
koperasi primer dan mungkin oleh manajer beserta para pegawainya bagi koperasi sekunder Widiyanti, 2007:26.
Kemampuan manajerial harus dimiliki oleh pengurus karena pengurus mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar di dalam menjalankan usaha atau
organisasi koperasi. Selaras dengan prinsip keanggotaan koperasi maka pengurus koperasi memiliki kemampuan manajerial koperasi dengan baik sehingga mampu
membantu mewujudkan cita-cita koperasi dan keinginan masyarakat. Kontribusi pengurus dalam menjalankan tugasnya sangat menentukan kemajuan koperasi.
Terlebih lagi apabila koperasi mempunyai anggota yang banyak ribuan, pengurus harus lebih diseleksi kemampuan serta pengetahuannya tentang koperasi.
2.5.2 Konsep Manajemen dan Fungsi Manajemen
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya mengatur Hasibuan, 2007:1. Menurut Malayu “manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. “Manajemen adalah proses
perencanan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan” Stoner, 1982:8 dalam Handoko, 2003:8. Menurut G.R Terry dalam Hasibuan, 2007:3 “manajemen adalah
suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber lainnya”.
Setiap manajer dalam melaksanakan tugasnya, aktivitasnya dan kepemimpinannya untuk mencapai tujuan harus melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian dengan baik. Berikut ini adalah uraian mengenai fungsi umum manajemen, antara lain:
1. Perencanaan Planning.
Perencanaan adalah penentuan tujuan dan pedoman pelaksanaan dengan memilih yang terbaik dari alternatif-alternatif yang ada.
2. Pengorganisasian Organizing.
Pengorganisasian adalah suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai
tujuan, menempatkan orang-orang pada aktivitas ini, menyediakan alat- alat yang diperlukan, menetapkan wewenang secara relatif didelegasikan
kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
3. Pengarahan Actuating.
Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan,agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan.
4. Pengendalian Controlling
Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana
Malayu 2007:20-21
2.5.3 Manajemen Koperasi dan Fungsinya