23
2.2.4.1 Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik cooperative learning menurut Slavin dalam Isjoni 2010: 22, yaitu:
2.2.4.1.1 Penghargaan Kelompok
Cooperative learning menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk memperoleh penghargaaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh jika
kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam
menciptakan hubungan antar personal yang saling mendukung, saling membantu dan saling peduli.
2.2.4.1.2 Pertanggungjawaban Individu
Keberhasilan kelompok tergantung dari pembelajaran individu dari semua anggota kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada aktivitas
anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya pertanggungjawaban secara individu juga menjadikan anggota siap untuk
menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman sekelompoknya.
2.2.4.1.3 Kesempatan yang Sama untuk Mencapai Keberhasilan
Cooperative learning menggunakan model skoring yang mencakup nilai perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang
terdahulu. Dengan menggunakan metode skoring ini setiap siswa baik yang berprestasi rendah, sedang, atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan untuk
berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya.
24
2.2.4.2 Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
Menurut Rusman 2012: 207-208, karakteristik pembelajaran kooperatif ada 4 yaitu pembelajaran secara kelompok tim, didasarkan pada manajemen
kooperatif, kemauan untuk bekerja sama, dan keterampilan bekerja sama. 2.2.4.2.1
Pembelajaran secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang dilakukan secara tim.
Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota tim harus saling membantu untuk
mencapai tujuan pembelajaran. 2.2.4.2.2
Didasarkan pada Manajemen Kooperatif Manajemen kooperatif mempunyai 3 fungsi, yaitu: 1 fungsi manajemen
sebagai perencanaan pelaksanaan, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan langkah-langkah pembelajaran yang
sudah ditentukan; 2 fungsi manajemen sebagai organisasi, menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif; 3 fungsi manajemen sebagai kontrol, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif perlu ditentukan kriteria
keberhasilan baik melalui bentuk tes maupun nontes. 2.2.4.2.3
Kemauan untuk Bekerja Sama Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara
kelompok, oleh karenanya prinsip kebersamaan atau kerja sama perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif. Tanpa kerja sama yang baik, pembelajaran
kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.
25
2.2.4.2.4 Keterampilan Bekerja Sama
Kemampuan bekerja sama dipraktekan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok. Siswa didorong untuk mau dan sanggup
berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2.2.4.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran Kooperatif