Validitas logis logical validity Validitas empiris empirical validity

61 soal. Kisi-kisi soal uji coba dan soal dapat dibaca pada lampiran 10 dan 11. Sebelum soal diujikan pada siswa, soal ditelaah terlebih dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas isinya. Setelah tim ahli memberi rekomendasi tentang kelayakan soal dari segi validitas isinya, soal diujicobakan pada kelas IVA SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas. Hasil uji coba selanjutnya diolah untuk dicari indeks validitas konstruk dan reliabilitasnya dengan menggunakan SPSS versi 20. Setelah diketahui validitas dan reliabilitas, langkah selanjutnya adalah menghitung taraf kesukaran dan daya pembeda soal. Berikut ini adalah pengertian dan rumus uji prasyarat instrumen.

3.5.1 Validitas Tes

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen Arikunto 2010: 211. Jadi, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Di dalam penelitian ini akan menggunakan dua validitas, yaitu validitas logis dan validitas empiris. Berikut merupakan penjelasan mengenai pengujian validitas dalam penelitian ini.

3.5.1.1 Validitas logis logical validity

Validitas logis untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil penalaran. Arikunto 2009: 65. Pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian item soal dengan kriteria telaah dan kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal dibuat berdasarkan silabus. Soal berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 dan diparalelkan menjadi 40 item. Di dalam penelitian ini uji validitas logis dilakukan oleh tim 62 ahli yaitu Drs. Sigit Yulianto sebagai dosen pembimbing I, Drs. Noto Suharto, M.Pd. sebagai dosen pembimbing II, dan Ibu Yuniwati, A.Ma. guru mata pelajaran PKn di SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas dengan cara memberi tanda cek pada kolom yang telah disediakan apabila sudah sesuai dengan kriteria telaah soal yang telah ditentukan. Adapun kisi-kisi dan proses validasi selengkapnya ada pada lampiran 10 dan 12.

3.5.1.2 Validitas empiris empirical validity

Sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman Arikunto 2009: 66. Untuk mengetahui validitasnya peneliti menyebarkan instrumen tersebut kepada siswa kelas IVA SD Negeri 2 Tinggarjaya untuk dikerjakan. Peneliti menentukan validitasnya dengan menggunakan program SPSS versi 20 atau peneliti menggunakan rumus korelasi momen produk product moment. Rumus yang digunakan untuk mengukur atau validitas soal tes juga bisa menggunakan rumus berikut Riduwan 2012: 99. Keterangan: r xy : koefisien korelasi XY N : banyaknya subyek uji coba ∑X : jumlah skor item ∑Y : jumlah skor total ∑X² : jumlah kuadrat skor item ∑Y² : jumlah kuadrat skor total ∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor total 63 Kemudian hasil r xy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5, jika r xy r tabel , maka alat ukur dikatakan valid. Dengan maksud untuk mempermudah proses perhitungan tanpa mempengaruhi hasil, uji validitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20.

3.5.2 Reliabilitas Tes

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS KRESNO KECAMATAN JATI KUDUS

0 32 327

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN DABIN I PANGERAN DIPONEGORO NGALIYAN SEMARANG -

0 1 81

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KSP DI SMA

0 0 10