Uji Reliabilitas Analisis Taraf Kesukaran

72 Berdasarkan tabel rekapitulasi uji validitas soal tes menggunakan SPSS versi 20, dari 40 item soal hasil pengerjaan siswa, diperoleh 25 item soal yang valid dan 15 item soal yang tidak valid. Item yang valid yaitu nomor 1, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, 32, 34, 35, 36, 38, 39, dan 40. Sedangkan item yang tidak valid yaitu nomor 2, 3, 6, 7, 14, 15, 16, 19, 20, 24, 28, 30, 31, 33, dan 37. Peneliti membutuhkan 20 item soal untuk pretes dan postes. seluruh item soal sudah memenuhi indikator dalam pembelajaran materi Globalisasi. Hasil uji coba dapat dibaca pada lampiran 14. Hasil output validitas soal menggunakan SPSS versi 20 dapat dibaca pada lampiran 15.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Berdasarkan perhitungan validitas tersebut, diperoleh item yang valid. Item yang valid yaitu 1, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, 32, 34, 35, 36, 38, 39, dan 40. Dari item yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan reliability analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap item soal, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS versi 20. Jika r hitung r tabel , maka item tersebut dikatakan reliabel. Untuk hasil perhitungan reliabilitas selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 16. Tabel 4. 4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,884 25 Menurut Sekaran dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. 73 Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar 0,884. Apabila mengacu pada pendapat tersebut, nilai 0,884 berarti di atas 0,8, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel.

4.2.3 Analisis Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesukaran dilakukan perhitungan dengan membandingkan banyaknya jumlah siswa yang menjawab soal benar pada setiap item soal dibanding dengan jumlah peserta tes. Berdasarkan hasil perhitungan manual diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.5 Analisis Taraf Kesukaran No. Soal P Kriteria No. Soal P Kriteria 1 0,7 Sedang 21 1,0 Mudah 2 1,0 Mudah 22 0,7 Sedang 3 1,0 Mudah 23 0,8 Mudah 4 0,7 Sedang 24 0,7 Sedang 5 0,9 Mudah 25 0,8 Mudah 6 0,9 Mudah 26 0,5 Sedang 7 0,9 Mudah 27 0,3 Sukar 8 0,3 Sukar 28 0,8 Mudah 9 0,8 Mudah 29 0,6 Sedang 10 0,3 Sukar 30 0,8 Mudah 11 0,3 Sukar 31 1,0 Mudah 12 0,9 Mudah 32 0,9 Mudah 13 0,7 Sedang 33 1,0 Mudah 14 0,9 Mudah 34 0,7 Sedang 15 0,9 Mudah 35 0,9 Mudah 16 0,8 Mudah 36 0,7 Sedang 17 0,7 Sedang 37 0,9 Mudah 18 0,3 Sukar 38 0,8 Mudah 19 1,0 Mudah 39 0,9 Mudah 20 1,0 Mudah 40 0,7 Sedang Keterangan: warna baris ungu menandakan soal tersebut valid dan reliabel. Menurut Arikunto 2009: 207, bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks 74 kesukaran antara 0,0 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Harga taraf kesukaran yang diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan ketentuan sebagai berikut: soal dengan P ≤ 0,30 = soal kategori sukar, 0,3 P ≤ 0,70 = soal kategori sedang, dan P 0,70 = soal kategori mudah Rasyid dan Mansur 2009: 241. Dari 25 item soal yang valid dan reliabel yaitu nomor 1, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 17, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 29, 32, 34, 35, 36, 38, 39, dan 40, setelah diuji taraf kesukarannya terdapat 10 soal mudah, 10 soal sedang, dan 5 soal sukar. Item soal mudah yaitu nomor 5, 9, 12, 21, 23, 25, 32, 35, 38, dan 39. Item soal sedang yaitu nomor 1, 4, 13, 17, 22, 26, 29, 34, 36, dan 40. Item soal sukar yaitu nomor 8, 10, 11, 18, dan 27. Perbandingan taraf kesukaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 soal mudah, 50 soal sedang, dan 25 soal sukar.

4.2.4 Uji Daya Pembeda Soal

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS KRESNO KECAMATAN JATI KUDUS

0 32 327

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN DABIN I PANGERAN DIPONEGORO NGALIYAN SEMARANG -

0 1 81

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KSP DI SMA

0 0 10