permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan uraian tersebut maka peranan guru dalam model
pembelajaran TAI adalah hanya bertindak sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif karena siswa dituntun belajar sesuai kemampuannya dan belajar bekerja
secara kelompok serta bertanggung jawab terhadap pengetahuan yang diperolehnya bersama. Dalam proses belajar, siswa belajar dari pengalaman
sendiri, mengkonstruksi pengetahuan kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami sendiri, menemukan
sendiri, secara berkelompok, maka siswa menjadi senang, sehingga tumbuhlah motivasi untuk belajar.
Motivasi belajar siswa yang tinggi akan mendorong siswa meraih hasil belajar yang tinggi pula. Namun kenyataannya, motivasi belajar siswa di sekolah
antara siswa satu dengan yang lain berbeda. Pengaruh lingkungan sekolah salah satunya adalah penyampaian materi oleh guru yang masih menggunakan model
pembelajaran konvensional sehingga menimbulkan rasa bosan dan kurang semangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Dari uraian yang dipaparkan di atas, peneliti akan mengadakan penelitian yang berjudul “Keefektifan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization
terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas.”
1.2 Identifikasi Masalah
Kenyataan di SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas, membuktikan bahwa masih banyak permasalahan yang dijumpai dalam proses pembelajaran PKn.
Permasalahan-permasalahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1
Pembelajaran yang menggunakan model konvensional menyebabkan siswa cenderung pasif, mudah bosan, tidak memperhatikan guru mengajar,
dan pembelajarannya berpusat pada guru. Guru bertindak sebagai satu- satunya sumber belajar dan menyajikan pelajaran dengan metode ceramah.
2 Hasil belajar PKn yang dicapai siswa melalui pembelajaran konvensional
cenderung rendah. Terlihat dari hasil UTS kelas IV semester genap tahun pelajaran 20122013 dengan nilai rata-rata kelas IVA 63,70, kelas IVB
64,22, dan kelas IVC 63,20 dengan KKM 75,00. 3
Guru belum menguasai model pembelajaran TAI dalam pembelajaran PKn.
1.3 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu:
“Apakah terdapat perbedaan hasil belajar materi Globalisasi antara siswa kelas IV yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TAI
dan yang menggunakan model pembelajaran konvensional?”
1.4 Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka diperlukan pembatasan masalah. Peneliti membatasi permasalahan sebagai berikut:
1 Menguji keefektifan penggunaan model pembelajaran TAI dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn di SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas.
2 Model pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini
merupakan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah selama pembelajaran terutama bila materi yang akan diajarkan bersifat teoritis
oleh guru kelas IV SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas. 3
Peneliti membatasi materi Globalisasi pada standar kompetensi SK menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya dan kompetensi
dasar KD memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya di kelas IV semester dua.
4 Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Tinggarjaya
Banyumas.
1.5 Tujuan Penelitian