Reliabilitas Tes Taraf Kesukaran Daya Pembeda

63 Kemudian hasil r xy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5, jika r xy r tabel , maka alat ukur dikatakan valid. Dengan maksud untuk mempermudah proses perhitungan tanpa mempengaruhi hasil, uji validitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution versi 20.

3.5.2 Reliabilitas Tes

Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau reliabel Arikunto 2009: 86. Untuk mengetahui reliabilitas perangkat tes soal pilihan ganda dapat menggunakan rumus alpha sebagai berikut Riduwan 2012: 115. Keterangan: : nilai reliabilitas : banyaknya item : standar deviasi : mean rerata total skor Besar dikonsultasikan dengan harga kritik product moment dengan menggunakan taraf signifikansi α = 5. Jika r tabel , maka perangkat tes dapat dikatakan reliabel. Untuk mengetahui reliabilitas soal lebih teliti dan jelas, peneliti menggunakan rumus cronbach’s alpha yang diolah menggunakan program SPSS versi 20.

3.5.3 Taraf Kesukaran

Untuk mengetahui taraf kesukaran soal digunakan rumus Arikunto 2009: 64 208: Keterangan: P : indekstaraf kesukaran untuk tiap soal B : banyaknya siswa yang menjawab benar setiap item soal JS : banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, makin sulit soal tersebut, dan sebaliknya. Kriteria indeks kesulitan soal Rasyid dan Mansur 2009: 241 yakni, P ≤ 0,30 = soal kategori sukar, 0,3 P ≤ 0,70 = soal kategori sedang, dan P 0,70 = soal kategori mudah.

3.5.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal merupakan kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kurang pandai siswa yang mempunyai kemampuan rendah. Tujuan pokok mencari daya beda ialah untuk menentukan apakah item soal tersebut memiliki kemampuan membedakan kelompok dalam aspek yang diukur, sesuai dengan perbedaan yang ada pada kelompok tersebut Suryabrata dalam Rasyid dan Mansur 2009: 245. Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi dua bagian, yaitu kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan kelompok bawah yang merupakan kelompok peserta tes yang berkemampuan rendah. Rumus yang digunakan yaitu Arikunto 65 2009: 212-217: Keterangan: D = indeks daya pembeda butir item soal J = jumlah peserta tes J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Kriteria yang digunakan Khotib 2011 yakni: D 0,19 : jelek D = 0,20 – 0,29 : cukup D = 0,30 – 0,39 : baik D 0,40 : sangat baik

3.5.5 Uji Kesamaan Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS KRESNO KECAMATAN JATI KUDUS

0 32 327

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN DABIN I PANGERAN DIPONEGORO NGALIYAN SEMARANG -

0 1 81

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KSP DI SMA

0 0 10