Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Data Pengujian Hipotesis Uji t

83

4.4 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menentukan langkah-langkah berikutnya dalam menganalisis data khususnya untuk menentukan rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dan homogenitas data. Data yang diuji yaitu data nilai hasil belajar PKn siswa kelas IVB dan IVC SD Negeri 2 Tinggarjaya Banyumas pada materi Globalisasi.

4.4.1 Uji Normalitas Data

Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Tests of Normality Kelas Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic Df Sig. Nilai Eksperimen ,153 28 ,092 ,909 28 ,018 Kontrol ,148 28 ,121 ,964 28 ,435 a. Lilliefors Significance Correction Uji normalitas data menggunakan liliefors pada program SPSS versi 20. Setelah data diproses menggunakan SPSS versi 20, diperoleh data normalitas seperti pada tabel 4.13. Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi sig. pada kolom kolmogorov-smirnov a lebih dari 0,05 Priyatno 2010: 73. Pada tabel di atas dapat dibaca bahwa signifikansi data kelas eksperimen sebesar 0,092 dan data kelas kontrol sebesar 0,121. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal. Setelah data diketahui berdistribusi normal, dilanjutkan dengan menguji homogenitas data.

4.4.2 Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data dilakukan apabila data berdistribusi normal, jika data berdistribusi tidak normal maka tidak perlu menghitung homogenitas. berikut ini 84 merupakan hasil uji homogenitas data yang disimpulkan sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Homogenitas Data Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. Nilai Based on Mean ,147 1 54 ,703 Based on Median ,152 1 54 ,698 Based on Median and with adjusted df ,152 1 54,000 ,698 Based on trimmed mean ,178 1 54 ,675 Uji homogenitas data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 20, yaitu dengan cara membandingkan nilai signifikansi yang terdapat pada tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka data dapat dinyatakan homogen. Jika nilai signifikansi 0,05, maka data tidak homogen Priyatno 2010: 80. Hasil perhitungan uji homogenitas selengkapnya terdapat pada lampiran 35.

4.4.3 Pengujian Hipotesis Uji t

Uji t dilakukan untuk mengetahui simpulan penelitian. Pada uji t ini, ada beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman, yaitu t hitung t tabel atau nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan jika t hitung t tabel atau signifikansi ≤ 0,05, maka Ho ditolak Priyatno 2010: 36. Dengan dk = n – 1 = 56 – 1 = 55 dan taraf kesalahan 5 untuk uji dua pihak uji dua sisi, diketahui harga t tabel = 2,004 Priyatno 2010: 112. Penghitungan uji t menggunakan SPSS versi 20 menggunakan independent sample t test. Hasil pengujian tersebut dapat dibaca pada tabel berikut ini. 85 Tabel 4.14 Hasil Uji t Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2-tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper N i l a i Equal variances assumed ,147 ,703 2,037 54 ,047 7,321 3,595 ,114 14,529 Equal variances not assumed 2,037 53,820 ,047 7,321 3,595 ,113 14,530 Analisis: 1 Hipotesis Hipotesis Nol Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi Globalisasi kelas IV yang menggunakan model pembelajaran TAI dengan kelas yang menggunakan model konvensional. Hipotesis Alternatif Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi Globalisasi kelas IV yang menggunakan model pembelajaran TAI dengan kelas yang menggunakan model konvensional. 2 Pengambilan keputusan Dasar pengambilan keputusan: Jika t hitung t tabel maka Ho ditolak Jika t hitung t tabel maka Ho diterima 3 Keputusan Berdasarkan kolom equal variances assumed di atas, dapat diketahui bahwa nilai t hitung = 2,037 dan signifikansinya sebesar 0,047. Dari hasil 86 perhitungan dapat diketahui bahwa t hitung t tabel atau signifikansi 0,05, yaitu nilai t hitung = 2,037 dan t tabel 2,004, maka 2,037 2,004. Nilai signifikansi yang diperoleh 0,047 atau 0,05. Dengan demikian, apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ho ditolak dan simpulannya yaitu terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi Globalisasi kelas IV yang menggunakan model pembelajaran TAI dengan kelas yang menggunakan model konvensional. Uji t menggunakan independent sample t test terdapat pada lampiran 35.

4.5 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS KRESNO KECAMATAN JATI KUDUS

0 32 327

KEEFEKTIFAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SDN GUGUS WIJAYA KUSUMA NGALIYAN SEMARANG

0 22 252

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Materi Globalisasi di Sekolah Dasar Negeri Kaligangsa Kulon 01 Brebes

1 10 230

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 DAGAN KABUPATEN PURBALINGGA PADA MATERI GLOBALISASI

0 14 245

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI BANGUN RUANG DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TINGGARJAYA

0 37 251

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN DABIN I PANGERAN DIPONEGORO NGALIYAN SEMARANG -

0 1 81

PENGARUH MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI KSP DI SMA

0 0 10