mengekspresikan ide-ide matematis melalui lisan ataupun tulisan. Kemampuan komunikasi matematis yang diukur hanya pada aspek tertulis
yang berkaitan dengan unsur-unsur kubus dan balok, jaring-jaring kubus dan balok, menentukan rumus dan menghitung luas permukaan dan volume kubus
dan balok.
2.1.13 Sikap
2.1.13.1 Pengertian Sikap
Menurut LaPierre sebagaimana dikutip oleh Azwar 2013:5, mendefinisikan sikap sebagai suatu pola perilaku atau secara sederhana, sikap
adalah respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan. Dengan pembelajaran etnomatematika diharapkan akan menambah sikap aktif siswa
terhadap motivasi belajar.
2.1.13.2 Aspek-Aspek Sikap
Sikap terdiri dari tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan konaktif. Hal tersebut sejalan yang diungkapkan oleh Rudianingsih et al. 2002: 26
mengatakan bahwa secara teori, sikap dibagi dalam tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan konatif. Azwar 2013: 108 menyatakan bahwa dalam teori skema
triadik, sikap mengandung aspek-aspek perasaan afektif, fikiran kognitif, dan kecenderungan bertindak konaktif. Aspek-aspek tersebut merupakan isi
komponen sikap dalam rancangan skala sikap yang dikehendaki. Berdasarkan definisi komponen-komponen sikap yang telah dijelaskan
pada bagian sebelumnya maka aspek-aspek sikap cinta budaya lokal dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut.
1 Aspek kognitif merupakan representasi dari apa yang dipercayai oleh
individu, berisi kepercayaan individu mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek yang disikapi yaitu budaya lokal budaya Batang.
2 Aspek afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional
subjektif dari individu terhadap objek yang disikapi yaitu budaya lokal budaya Batang.
3 Aspek konatif berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau
bereaksi terhadap sesuatu objek yang disikapi yaitu budaya lokal budaya Batang dengan cara tertentu. Aspek konatif menunjukkan bagaimana
perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan budaya lokal yang ada di lingkungan sekitar.
2.1.13.3 Sikap Cinta Budaya Lokal
Budaya juga dapat diartikan sebagai kebiasaan dari kepercayaan, tatanan sosial, dan kebiasaan dari kelompok ras, kepercayaan, atau kelompok sosial.
Kuntowijoyo menarik pengertian budaya dari sejarah yaitu sebagai salah satu kekuatan sejarah Pamadhi, 2011: 4.
Berkaitan tantangan di era globalisasi dengan masuknya budaya asing ke Indonesia, diperlukan apresiasi yang tinggi terhadap budaya lokal. Apresiasi
menurut Philip dan Phil merupakan pemahaman dan penghargaan atas suatu hasil seni atau budaya serta menimbang suatu nilai, merasakan bahwa benda itu baik
dan mengerti mengapa baik Alexon Sukmadinata, 2010: 190. Atmazaki mengemukakan tiga indikator kemampuan mengapresiasi budaya, yakni
pemahaman, penginterpretasian, dan penilaianpenghargaan Alexon
Sukmadinata, 2010: 190.
2.1.14 Materi Kubus dan Balok