l = 7 t = 6
Kerajinan Besek berbentuk balok Ditanya : Luas permukaan besek?
Jawab :
Luas alas = 84 ↔ p x l = 84
↔ p x 7 = 84 ↔ p
= = 12. Luas permukaan balok
= { x + x � + � x } = { x + x + x }
= 2 84 + 72 + 42 = 2 x 198
= 396 �� Jadi, luas permukaan besek yang berbentuk balok adalah 396 �� .
Berdasarkan soal diatas termasuk dalam indikator yang ke-3 komunikasi matetis yaitu Kemampuan dengan menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi
matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide-ide, menggambarkan hubungan-hubungan dengan model-model situasi.
2.1.16 Ketuntasan belajar
Ketuntasan belajar dapat dianalisis secara perorangan individual maupun secara kelas klasikal. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM merupakan batas
minimal kriteria kemampuan yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran. KKM yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:
1 KKM Individual
Seorang siswa dikatakan tuntas belajar secara individual apabila siswa tersebut telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang telah
ditetapkan sekolah. Dalam penelitian ini, KKM individual siswa kelas VIII mata pelajaran matematika adalah 75. Besaran KKM tersebut merupakan
kriteria yang digunakan pada mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negeri 4 Batang.
2 KKM Klasikal
Suatu kelas dikatakan telah mencapai ketuntasan kalsikal jika banyaknya siswa yang telah mencapai ketuntasan individual di kelas tersebut sekurang-
kurangnya 85. Artinya jika banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan individual kurang dari 85 maka KKM klasikal tersebut belum tercapai. Hal
tersebut sesuai dengan BSNP 2006:12 bahwa ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara
0-100, dengan kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 85.
Dalam penelitian ini ketuntasan belajar dalam aspek kemampuan komunikasi matematis tercapai apabila sekurang-kurangnya 85 dari siswa yang
berada pada kelas tersebut memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 75.
2.2 Penelitian Yang Relevan
Penelitian-penelitian yang dijadikan kajian dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Penelitian Sirate 2012 menyimpulkan penggunaan permainan tradisional
meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran matematika. 2.
Penelitian Mayasari 2014 menyimpulkan 1 Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siwa yang belajar dengan teknik Probing-Prompting
lebih baik dari peningkatan kemampuan matematis siswa yang diajarkan tanpa pembelajaran teknik Probing-Prompting. 2 Peningkatan kemampuan
komunikasi matematis siswa yang belajar dengan teknik Probing-Prompting jika dilihat dari nilai gain-nya lebih tinggidari pada pembelajaran ekspositori
yang pada kategori tinggi, sementara kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran ekspositori nilai gain-nya berada
pada kategori sedang. 3 Dari empat komponen indikator kemampuan komunikasi matematis, indikator dengan peningkatan tertinggi pada siswa
yang belajar dengan teknik Probing-Prompting adalah melakukan manipulasi matematika berada pada kategori tinggi, diikuti dengan menyajikan
pernyataan matematika secara tertulis atau gambar, menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap beberapa solusi, dan menarik kesimpulan dari
pernyataan juga masih pada kategori sedang. 3.
Penelitian Fujiati 2014 menyimpulkan 1 Sikap siswa terhadap budaya setelah dikenai pembelajaran model POGIL berbantuan alat peraga dan
berbasis etnomatematika lebih baik daripada sikap siswa sebelum dikenai